Bupati Khairunas Minta Jajarannya Fokus Wujudkan Visi dan Misi demi Solok Selatan yang Lebih Baik

FOTO : Bupati Solok Selatan Khairunas (tengah), bersama Wakil Bupati Yulian Efi, Sekdakab Solsel Syamsurizaldi, dan jajaran SKPD terkait, meninjau pengerjaan pengaspalan jalan di Talao, Sabtu (11/9) yang lalu. IST

PADANG, HALUAN—Kurang setahun sejak dilantik pada Senin 24 April 2021 lalu, Bupati Solok Selatan (Solsel), Khairunas, terus memacu perbaikan tata kelola pemerintahan serta pelayanan bagi masyarakat. Bersama Wakil Bupati (Wabup) Yulian Efi, Khairunas menegaskan fokus merealisasikan visi, misi, serta program yang telah dijanjikan bagi warga.

Tekad itu disampaikan Khairunas saat berbincang dengan tim Haluan, Selasa (19/10) di Grand Basko Hotel. Ia menekankan, segenap usaha harus ditempuh untuk melakukan perbaikan di Solsel, terutama sekali pada sektor yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab), yaitu sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan Infrastruktur.

“Dimulai dengan melakukan efisiensi penggunaan anggaran. Salah satunya, mengontrol perjalanan dinas seluruh ASN yang padat anggaran tapi minim dampak. Tentu dimulai dengan saya sendiri, sejak dilantik sebagai bupati, baru dua kali saya ke Jakarta untuk keperluan dinas. Tapi, meski dua kali, sekian kementerian yang sudah dikunjungi,” kata Khairunas.

Khairunas mengaku sebagai bupati pun ia sangat mudah ditemui. Senin hingga Jumat digunakan untuk rapat dan mengkoordinir setiap program yang berjalan pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sedangkan waktu akhir pekan dihabiskan untuk meninjau pelaksanaan program di lapangan.

Khairunas yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumbar itu menyebutkan, faktanya pejabat dan seluruh aparatur sipil negara (ASN) mendapatkan kesempatan menerima langsung gaji dari keuangan negara.

Oleh karena itu, hari-hari pejabat seperti dirinya, dan hari-hari seluruh ASN di Solsel, harus digunakan sepenuhnya untuk mengurus daerah dan masyarakat Solsel.

“Setiap memakai anggaran negara, harus tanggung jawab dan harus menimbang asas kebermanfaatan bagi masyarakat. Saya minta jajaran saya untuk fokus saja ke visi dan misi. Visi dan misi saya sebagai Bupati, itu selaras dengan visi-misi Presiden dan Gubernur, dan itu juga harus menjadi visi dan misi kepala dinas. Di samping itu, silakan berinovasi dalam menerjemahkannya, tapi jangan melenceng,” ucapnya lagi.

Di samping itu, Khairunas juga terus meminta SKPD untuk berlomba menghasilkan program yang dapat membantu masyarakat Solsel, dan jangan sampai terbersit keinginan untuk mencari keuntungan dalam pelaksanaan program pemerintahan tersebut. “Kalau mau cari untung, jangan jadi pegawai. Jadi pengusaha saja,” katanya tegas.

Khairunas menilai, kesadaran ASN sebagai penyelenggara negara dan pelayan masyarakat harus terus dipupuk dan dijaga. Oleh karena itu, saat ini tidak ada lagi ASN di Solsel yang bekerja sesuai keinginan dari segi bobot dan waktu. Sebab, semuanya akan dipertanggungjawabkan secara lahir dan batin.

“ASN di Solok Selatan ini rata-rata sarjana. Saya yakin mereka bertanggung jawab dengan tugas, dan ini memang tergantung kepada saya dan wakil bupati dalam memberi contoh dan mengkoordinis mereka. ASN di Solok Selatan harus memperbaiki diri,” ucap Khairunas lagi.

Dalam upaya mencapai Solsel yang lebih baik, Khairunnas juga meminta para putra terbaik Solsel di perantauan untuk ikut berpikir dan membangun kampung halaman.

Oleh karena itu, saat ini ia selalu berkonsultasi dengan para putra terbaik Solsel yang berlatar belakang ahli hukum, ekonomi, pendidikan, pertanian, peternakan, pemerintahan, dan lain sebagainya.

“Sebagai Bupati, bersama Wabup, saya sangat terbuka menerima kritik, tapi selai itu saya juga butuh saran dan masukan untuk kemajuan Solok Selatan. Artinya, jangan asal kritik tanpa usulan. Bagi saya, pemimpin itu harus mendengar,” ucapnya.

Saat ini, sambung Khairunas, juga berlangsung beberapa program pembangunan di Solsel yang notabene merupakan turunan program pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Seperti program 1 sapi 1 Kepala Keluarga (KK), yang merupakan turunan dari program Presiden RI Joko Widodo, yang menargetkan Indonesia mencapai swasembada sapi.

Selain itu, Khairunas mengaku terus menjalin komunikasi dengan banyak pihak, seperti Perguruan Tinggi (PT) dan para ahli, untuk melakukan penelitian dan pengabdian di Solok Selatan. Sebab, ia meyakini bahwa keuntungan dari penelitian dan pengabdian itu pun akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Solsel sendiri.

“Segenap usaha akan kami lakukan di Pemkab Solsel untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi warga. Kami meminta warga untuk terus berdoa, agar setiap pemangku kepentingan di daerah ini tetap senada dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Hasilnya, kita kembalikan pada Allah,” ucapnya menutup. (h/mg-fzi)

Exit mobile version