“Setiap tahun masjid kami selalu ramai. Terutamanya pada 10 malam terakhir Ramadan khususnya di malam-malam ganjil,” ujarnya kepada Harianhaluan.id, baru-baru ini.
Dikatakannya, ramainya jemaah yang hadir semata-mata mengharapkan ampunan dosa yang terdahulu maupun yang akan datang, dan pahala yang berlipat di bulan suci ini.
“Bulan ini adalah bulan yang penuh ampunan. Insyaallah dosa kita, baik itu yang lalu atau akan datang semoga diampuni Allah SWT,” katanya.
Menurutnya, saat beritikaf hendaknya perbanyak membaca Al-Qur’an, beristighfar, bersalawat dan ibadah lain sebagainya. Terlebih bagus jika dilakukan di masjid, karena akan mendapatkan pahala yang berlipat.
“Pada malam awal puasa ini sudah ada beberapa jemaah kita yang sudah berada di masjid. Mereka datang menjelang Magrib hingga Subuh, dan kembali lagi esok harinya,” katanya lagi.
Haji Syafril juga menyampaikan, ada ratusan jemaah yang akan berdiam diri di Masjid Muhammadan pada 10 malam terakhir tersebut. Sedikitnya, 200 jemaah muslim dan muslimah.