PADANG, HARIANHALUAN.ID – Setelah sukses dengan program Wakaf Tunai Catin (WTC), BWI Sumatra Barat (Sumbar) kembali meluncurkan program inovasi pengembangan pengelolaan wakaf.
BWI melahirkan program wakaf madrasah dan wakaf jemaah haji dan umrah. Program kerja sama dengan Kanwil Kemenag Sumbar, Ketua BWI (Badan Wakaf Indonesia) Sumatra Barat, Japeri dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumbar, Mahyudin tanda tangani nota kesepahaman.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar memberikan apresiasi yang tinggi kepada BWI yang telah melahirkan program-program hebat untuk masyarakat. Ini sebuah gebrakan luar biasa dalam memberdayakan potensi wakaf di Sumatra Barat.
“Program ini hadir untuk mengembangkan dan mamajukan wakaf di Sumatra Barat. Hal ini seiring dengan program wakaf nasional, satu wakaf untuk Indonesia yang dikemas dalam satu wakaf untuk Sumatra Barat, ucap Mahyudin, Sabtu (13/1/2024).
Kakanwil mengatakan, tujuan utama dari gerakan wakaf madrasah serta wakaf jemaah haji dan umrah ini, dalam rangka memajukan perekonomian, meningkatkan kualitas hidup dan kualitas pendidikan di Sumatra Barat.
“Kita berharap dengan lahirnya program-program wakaf ini, akan meningkatkan literasi wakaf di Sumbar. Sehingga potensi dan manfaat harta wakaf bisa membantu perekonomian, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Sumbar,” kata Kakanwil penuh harapan.
Sementara itu, Ketua BWI Sumbar, Japeri mengatakan, wakaf madrasah ini akan dihimpun setiap minggu atau 2 minggu sekali. Dimana setiap Senin, warga madrasah melakukan pengumpulan wakaf sesuai niat dan tidak ditentukan nominalnya.