PEKANBARU, HALUAN — Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyepakati sejumlah kerja sama beberapa bidang demi memacu perekonomian dua daerah. Kesepakatan itu tertuang dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada Sabtu (13/11) lalu di Gedung Daerah Balai Serindit, Kediaman Gubri, Jumat (12/11).
Gubernur Mahyeldi merincikan, kesepakatan yang terjalin antara lain terkait pengelolaan pertanian, tanaman pangan, dan holtikultura di kedua daerah, yang terjalin antara Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Holtikultura Sumbar dan Dinas Pangan Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Riau.
Selanjutnya, juga dijalin kerja sama terkait distribusi serta ketersediaan pangan antara Dinas Pangan Sumbar dan Dinas Pangan Perkebunan dan Holtikultura Riau. Serta, kerja sama terkait peningkatan penjagaan ketertiban umum di daerah perbatasan antara Satpol PP kedua provinsi.
“Kerja sama yang terjalin ini adalah bentuk keseriusan kita dalam mengoptimalkan pengelolaan potensi daerah demi mendukung kelancaran pembagunan dan kesejahteraan masyarakat di Sumbar dan Riau,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menyebutkan, kerja sama ini sangat tepat dijalin mengingat pusat telah memberikan kewenangan kepada daerah untuk menggali potensi dan sumber pendapatan demi mendukung implementasi urusan pemerintahan di daerah secara optimal. Meski demikian, penyerahan sebagian kewenangan itu memang masih dibayangi oleh persolan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) dan anggaran yang tersedia.
“Oleh karena itu, kita Pemerintah Daerah harus kreatif dan inovatif dalam mencari solusi, dan menurut kami salah satu strategi yang perlu dilakukan adalah mengembangkan pola partisipasi, kerja sama, dan kemitraan antar daerah,” ucap Mahyeldi lagi.
Selain it kata Mahyeldi, kerja sama antara daerah yang berbatasan langsung secara geografis sangat penting dilakukan untuk menyikapi berbagai dinamika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, Mahyeldi menilai kerja sama yang terjalin adalah sebuah keniscayaan, karena setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangan masin-masing.
“Inilah titik tolak betapa pentingnya kerja sama kita tempuh sebagai solusi dalam menyelesaikan persoalan dan mendukung perekonomian daerah. Dengan kerja sama, tentu setiap daerah bisa saling memperkuat dan melengkapi. Nanti, kerja sama dengan Riau ini akan terus kita kembangkan, dengan merambah ke bidang-bidang lainnya,” ucapnya menutup.
Sementara itu, Gubri Syamsuar mengatakan, Pemprov Riau meyakini bahwa ke depan kerja sama yang terjalin akan membawa keuntungan besar bagi kedua daerah. Terlebih, Sumbar dan Riau juga akan dihubungkan secara langsung oleh akses jalan tol, sehingga jarak tempuh antar kedua daerah semakin lebih dekat.
“Kita tentu berharap kerja sama ini akan membawa kemajuan bagi masyarakat di Sumbar dan Riau, serta semakin mempercepat gerak pembangunan daerah,” ucap Syamsuar.
Dalam kesempatan itu, Syamsuar juga mendorong Pemprov Sumbar untuk segera mempercepat pengembangan pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman, yang notabene berdekatan dengan Kabupaten Rokan Hulu di Provinsi Riau. Sehingga, kehadiran pelabuhan yang lebih baik itu nantinya juga dapat dimanfaatkan oleh kedua daerah.
“Riau sendiri memiliki potensi migas kehutanan dan perkebunan seperti karet, kelapa, jagung, dan industri hasil kehutanan lainnya. Sesuai RPJMD Riau 2021-2026, sejumlah prioritas kerja kita adalah meningkatkan SDM, infrastruktur, industri, perekonomian, dan pariwisata,” ucapnya lagi. (h/adp)