Ia menambahkan sesuai tema kegiatan hari ini yaitu Optimalisasi bonus demografi dan peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2024, Bonus Demografi merupakan salah satu perubahan dinamika demografi yang terjadi karena adanya perubahan struktur penduduk menurut umur.
“Hal tersebut dicirikan dengan jumlah penduduk usia produktif jauh lebih banyak dibanding jumlah penduduk usia nonproduktif,” ucapnya.
Disebutkannya, tugas BKKBN yaitu mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah.
“Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, BKKBN sebagai ketua pelaksana telah mengeluarkan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RANPASTI) sebagai acuan yang berfokus pada tiga pendekatan yaitu pendekatan intervensi gizi, pendekatan multisektor dan multipihak, serta pendekatan berbasis keluarga berisiko stunting,” ucapnya. (*)