Selanjutnya Derliana juga menyampaikan bahwa kolaborasi lembaga pendidikan dan orang tua harus sama-sama berada pada satu frekwensi pemikiran dan persepsi. Lembaga pendidikan dan keluarga, sebutnya mesti menyamakan tujuan dan kepentingan antara Pondok Pesantren dan orang tua santri. Pembiasan sikap perilaku yang diajarkan di Pondok Pesantren mesti ditinjau juga oleh keluarga ketika santri berada di rumah.
“Hal ini terkait nilai-nilai sikap, moral dan disiplin yang perlu dilaksanakan di rumah ketika bersama keluarga. Misalnya tentang tatacara makan yang baik, merapikan barang yang telah digunakan, meminta maaf jika berselisih, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, berbicara sopan dan lainnya,” sebutnya.
Dihadiri 400-an wali santri yang berasal dari 12 Provinsi di Indonesia, Parenting mengangkat tema “Sinergitas untuk Generasi Cerdas”. Hadir sebagai pemateri l Ustadz Hendrison, M.Pd. Dalam paparannya, Hendrison menyampaikan bahwa dalam pola asuh santri mesti mengacu pada firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 33. Apapun bentuk pendidikannya tetap berputar pada tiga aspek.
“Pendidikan berputar pada tiga aspek. Guru, Santri dan Keluarga mesti memahami bahwa semuanya berorientasi pada surat Ali Imran ayat 33. Pembentukan karakter ada disana. Kata kuncinya adalah bagaimana melahirkan generasi Sholeh. Sholeh sudah pasti baik, baik belum tentu sholeh,” ujarnya.
Kemudian beliau juga memberikan apresiasi pada upaya Pondok Pesantren Kauman Padang Panjang yang terus berinovasi dari tahun ke tahun. Beliau juga menyampaikan bahwa hal yang paling menarik dari pengamatannya adalah kemampuan bacaan Al Qur’an dari santri Pondok Pesantren ini.
Sementara itu, salah seorang wali santri yang ikut kegiatan tersebut mengatakan, saat ini yang dibutuhkan oleh keluarga adalah anak-anak yang menuntut ilmu di sini mampu menerapkan di kehidupan nyata dimanapun dan kapanpun.
Menurutnya selama ini usaha Pondok Pesantren sudah menampakkan hasilnya. Buktinya anaknya yang selama ini pendiam sudah mulai percaya diri, dan sudah bisa berkomunikasi dengan baik.