“Selama ini anak saya M. Harits sangat pendiam tapi satu semester ia di sini sudah mulai percaya diri, bahkan di rumah ia komunikatif dengan kami. Padahal waktu MTs sangat jarang bicara dengan kami. Sebagai orang tua saya ucapkan terimakasih atas didikan dari guru-guru di sini,” sebutnya.
Selanjutnya, wali murid asal Jambi ini berharap kedepannya kerjasama antara Pondok Pesantren dan keluarga semakin intens. Dikatakannya bahwa semua orang tua menginginkan anak-anaknya bahagia. Bahagia mendapatkan pendidikan yang layak dan baik untuk membentuk karakter diri anak. Semuanya tentu butuh proses serta wadah untuk mewujudkannya.
“Di sini saya menemukan apa yang dicari anak saya. Ruang dan dimensi kehidupan yang diisi dengan aktivitas yang produktif yang dapat merangsang perkembangannya baik psikomotor, kognitif, bahasa, maupun sosial serta emosionalnya. Terimakasih kepada seluruh stake holder Pondok Pesantren yang telah mewujudkan hal itu,” tutupnya. (*)