Teks Foto : Bupati Padang Pariaman bersama Ketua TP-PKK, jajaran IDI, dan peserta menghadiri Seminar Kesehatan di Hall IKK Parit Malintang, Minggu (31/8/2025). RATNA
PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Padang Pariaman bersama TP-PKK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali menggelar rangkaian kegiatan kesehatan setelah sukses meluncurkan Skrining TBC dan Stunting pada 23 Agustus lalu. Kegiatan berupa roadshow, seminar medis dan awam, serta donor darah itu digelar di Hall IKK Parit Malintang, Minggu (31/8).
Puncak rangkaian kolaborasi antara TP-PKK Kabupaten Padang Pariaman dan IDI Cabang Padang Pariaman ditandai dengan digelarnya Seminar Kesehatan bertema “Bersinergi Membangun Generasi Emas Indonesia dengan Menjamin Kesehatan Optimal pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.”
Seminar tersebut menghadirkan pakar kesehatan anak sebagai narasumber, yaitu Prof. Dr. Badriul Hegar Syarif, Sp.A(K), Konsultan Gastro-Hepato Anak, serta dr. Asrawati, Sp.A(K), Konsultan Tumbuh Kembang Anak.
Seminar kesehatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat, Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis, staf ahli dan para asisten, kepala perangkat daerah, Ketua TP-PKK beserta jajaran, Ketua IDI Cabang Padang Pariaman dr. M. Fajar Maulana Dimyati, Sp.KJ., camat, wali nagari, serta ratusan peserta seminar.
Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada TP-PKK, IDI Cabang Padang Pariaman, para narasumber, serta seluruh pihak yang telah berperan aktif sehingga rangkaian kegiatan dapat terlaksana dengan baik dari awal hingga akhir.
Menurut Bupati, kegiatan ini memiliki arti penting dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak di Padang Pariaman. Ia menegaskan, kualitas generasi muda yang sehat dan tangguh akan menjadi penentu utama kemajuan bangsa di masa depan.
Bupati menekankan pentingnya memastikan setiap anak mendapat kesempatan tumbuh dan berkembang secara optimal, tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga mental dan sosial. ”Pentingnya pemenuhan hak anak, termasuk perlindungan dari penyakit infeksi menular seperti TBC paru, serta penanganan masalah gizi yang masih menjadi tantangan, mulai dari stunting hingga obesitas,” tegas Bupati.
Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak swasta, organisasi kemasyarakatan, dan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan generasi sehat. “Kita ingin memastikan setiap anak di Padang Pariaman mendapat akses gizi yang baik, lingkungan yang sehat, serta pendidikan yang layak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Padang Pariaman, Ny. Nita Christanti Azis, menegaskan bahwa upaya pencegahan stunting bukan semata tanggung jawab pemerintah, melainkan harus dimulai dari peran keluarga sebagai lingkungan pertama dalam tumbuh kembang anak.
Ia berharap, melalui edukasi yang tepat, setiap keluarga terutama kader PKK di tingkat korong dan nagari dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan sekaligus penanganan stunting.
TP-PKK Kabupaten Padang Pariaman bersama IDI Cabang Padang Pariaman telah menggelar roadshow skrining TBC dan stunting terhadap 770 anak di seluruh Puskesmas. Sejumlah anak yang terdeteksi TBC langsung diarahkan untuk mendapat pengobatan pencegahan. Selain itu, donor darah juga dilaksanakan di RSUD Parit Malintang pada 25–30 Agustus 2025 dan berlanjut hari ini di IKK Parit Malintang bersamaan dengan seminar.
Kegiatan berlangsung meriah dengan partisipasi tenaga kesehatan, kader PKK se-Padang Pariaman, serta masyarakat umum yang antusias mengikuti rangkaian acara.(*)