PADANG, HARIANHALUAN.ID – Di balik sempitnya ruang kota, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat justru menampilkan wajah lain perkotaan masyarakat padat yang hidup rukun, kreatif, dan perlahan menumbuhkan roda ekonomi berbasis lokal.
Dengan luas wilayah hanya 0,71 kilometer persegi, Rimbo Kaluang dihuni 3.989 jiwa. Jumlah tersebut menjadikannya salah satu kawasan terpadat di Padang Barat. Meski demikian, kepadatan itu tidak menjadi hambatan, melainkan peluang untuk memacu aktivitas sosial dan ekonomi.
Letaknya yang hanya berjarak dua kilometer dari pusat kecamatan dan 10 kilometer dari Balai Kota Padang membuat kawasan ini strategis. Warga mudah menjangkau pasar, pusat pelayanan publik, maupun kegiatan pemerintahan kota. Kondisi ini sekaligus membuka jalan bagi berkembangnya usaha mikro, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga jasa pelayanan sehari-hari.
Di beberapa sudut Rimbo Kaluang, terlihat warung makan sederhana yang selalu ramai pembeli, usaha laundry rumahan yang melayani warga sekitar, hingga ibu-ibu yang tekun memproduksi kue basah untuk dijual ke pasar. Semua menjadi bagian dari denyut nadi ekonomi kecil yang menopang kehidupan masyarakat.
Lurah Rimbo Kaluang, Teddy Kurniawan, menilai potensi ini harus terus dikembangkan. Menurutnya, kelurahan kecil ini bisa tumbuh menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif jika warga diberikan dukungan yang tepat.
“Kami melihat potensi besar di sektor ekonomi mikro. Banyak warga yang sudah bergerak di usaha kecil, dan dengan dukungan yang tepat, Rimbo Kaluang bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif di Padang Barat,” ujar Teddy.