PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Dinas Sosial Kota Pariaman memiliki Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) untuk melayani permasalahan sosial di masyarakat. Dikatakan, lembaga tersebut sudah banyak memecahkan tekanan sosial yang dialami oleh keluarga menengah ke bawah di Kota Pariaman.
Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman, Muhamad Roem mengatakan, LK3 merupakan satu sub sistem kelembagaan di bawah koordinasi Dinas Sosial yang memiliki moto “Teman Bicara Keluara”. Artinya, LK3 memiliki tanggung ja2av mengembangkan aktivitas konsultasi dengan keluarga-keluarga yang memiliki masalah sosial dan membutuhkan pendampingan dalam menghadapi persoalan.
“Peran LK3 ini sangat strategis, terutama dalam mengatasi masalah yang dialami keluarga kurang mampu. Pengurus LK3 beserta relawan sosial yang ada, siap menjadi mitra dalam berdiskusi menemukan solusi dari situasi yang ada,” tuturnya.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi (rakor) LK3 di aula lantai 3 Komplek Perkantoran Pemerinatah Kota Pariaman, Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Selatan, Selasa (17/12).
“Selama menjalankan tugas, tentu harus ada evaluasi. Maka itu, kita gelar rakor terkait capaian pelayanan yang telah di lakukan LK3 selama tahun 2024,” katanya.
Muhamad Roem menyebut sepanjang tahun 2024, telah ditangani berbagai kasus oleh LK3 yang dialami oleh keluarga-keluarga miskin di Kota Pariaman. Masalah paling banyak yang dihadapi berkaitan dengan pengasuhan lansia dan disabilitas.
“Berdasarkan data yang ada, sebagian besar keluarga kurang mampu yang memiliki anggota keluarga lanjut usia dan disabilitas cenderung memiliki tekanan sendiri dalam keluarga,” ungkapnya.
Adapun penyebab tekanan tersebut disebabkan adanya kewajiban untuk memberikan pengasuhan yang baik kepada anggota keluarga berkebutuhan seperti lansia dan disabilitas. Di sisi lain, penanggung jawab keluarga juga harus menjalankan pekerjaan serabutan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan keluarga, sehingga tekanan sering terjadi.
“Inilah fenomena yang kadang-kadang menimbulkan tekanan pada keluarga. Ke depan kita berharap keberadaan LK3 mampu menjadi teman bagi keluarga untuk berkeluh kesah agar beban yang ada dapat sedikit terangkat,” ucapnya.
Selain itu, dalam rakor tersebut juga dibahas terkait formulasi bentuk koordinasi LK3 dengan pemerintah desa dan kelurahan. Muhamad Roem berharap, koordinasi dengan pemerintahan desa dan kelurahan dapat meningkatkan pelayanan kepada keluarga yang memiliki permasalahan sosial. (*)