PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Seiring dengan sorotan kondisi bangunan yang memprihatinkan, saat ini renovasi gedung DPRD Kota Pariaman telah mulai dilaksanakan. Beberapa bagian seperti loteng, plafon, dan bagian atap yang bocor menjadi fokus utama dalam perbaikan tahun ini.
Pantauan di lapangan memperlihatkan sejumlah pekerja mulai melakukan pengerjaan di bagian dalam gedung, termasuk menurunkan material bangunan yang sudah rapuh. Selain itu, tumpukan material baru terlihat di area belakang gedung yang akan digunakan dalam proses pembaruan struktur atap dan plafon.
Sekwan Indra Sakti menyebut, meskipun perbaikan telah dimulai, proses renovasi dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu aktivitas kedewanan. “Gedung tetap difungsikan seperti biasa, hanya saja beberapa ruangan ditutup sementara saat pengerjaan berlangsung,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa perbaikan tidak hanya berhenti pada pengecatan seperti tahun-tahun sebelumnya. Kini, kerusakan yang selama ini luput dari perhatian seperti jendela rusak, plafon ambrol, dan kebocoran di beberapa titik akan menjadi prioritas penyelesaian.
Pengerjaan perbaikan ini dijadwalkan rampung dalam waktu beberapa bulan ke depan, tergantung kondisi cuaca dan kelancaran material. Pemerintah berharap, setelah renovasi selesai, gedung DPRD Kota Pariaman bisa lebih layak dan representatif sebagai tempat kerja wakil rakyat.
“Kalau tidak ada kendala besar, kita upayakan perbaikan bisa selesai sebelum akhir tahun,” kata Indra. Ia juga mengimbau masyarakat agar turut mengawasi proses perbaikan sebagai bentuk partisipasi terhadap penggunaan anggaran publik.
Renovasi ini sekaligus menjadi jawaban atas keresahan masyarakat yang sempat mempertanyakan kondisi fisik gedung dewan. Harapannya, pasca renovasi, wajah gedung DPRD tidak lagi memprihatinkan dan bisa memberi citra positif terhadap lembaga legislatif daerah.
Sebelumnya, Indra Sakti menyampaikan anggaran pemeliharaan gedung DPRD Kota Pariaman untuk tahun ini sebanyak Rp40 juta. Menurutnya angka tersebut mencukupi perbaikan beberapa bagian rusak seperti atap gedung yang sudah rusak.
“Anggarannya mencukupi untuk pemeliharaan gedung du tahun ini. Selain pengecatan kita akan fokus memperbaiki loteng yang bocor. Ada banyak yang bocor dan itu butuh perbaikan segera,” katanya. (*)