Selama kegiatan masyarakat sekitar didirikan informasi penting tentang kebencanaan dan potensi bencana yang terjadi di daerah pesisir serta langkah yang bisa diambil saat terjadi kebencanaan terutama untuk penyelamatan diri sendiri dan memahami situasi lingkungan.
“Partisipasi masyarakat cukup tinggi dan berharap ini langkah awal edukasi dan mitigasi serta berkelanjutan ke depannya,” ujarnya.
Sementara itu wali Nagari Katiagan Endang Putra, menyambut positif kegiatan tersebut, karena dibutuhkan oleh masyarakat di daerah pesisir saat ini. Katiagan berada di antara aliran sungai dan berhadapan langsung dengan samudra hindia, kondisi ini memaksa semua pihak harus memahami tentang mitigasi kebencanaan terutama banjir gempa dan tsunami.
“Kami berada di daerah pesisir dan diapit oleh sungai, ini menjadi situasi alam yang harus mendapat perhatian khusus,” ujarnya.
Endang menambahkan, kegiatan sosialisasi dan mitigasi tsunami perlu ditingkatkan di daerah pesisir. Terutama di kecamatan Kinali khususnya di Nagari Katiagan, karena lebih dari 8000 jiwa tinggal dan bermukim di daerah pesisir dengan kerawanan yang cukup tinggi.
“Masyarakat menyambut baik kegiatan ini semoga kedepan bisa lebih ditingkatkan, dan menyelamatkan masyarakat dari potensi ancaman bencana,” sebutnya. (*)














