Sebanyak 1.100 Nelayan Air Bangis Dapat Bantuan BPJS Ketenagakerjaan dari Pemprov Sumbar

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah didampingi oleh Kepala BPJS ketenagakerjaan Cabang Padang Jefri Iswanto didampingi stakeholder terkait lainnya menyerahkan secara simbolis kartu peserta BPJS ketenagakerjaan untuk nelayan Air Bangis Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat. Osniwati

PASBAR, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Perikanan memberikan bantuan BPJS Ketenagakerjaan bagi 1.100 nelayan yang ada di Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat dengan premi selama setahun. Dalam kesempatan itu juga diserahkan beberapa item bantuan perikanan kepada masyarakat Pasbar.

Penyerahan BPJS Ketenagakerjaan itu langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang Jefri Iswanto, Bupati Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto. Hadir juga Sekda Provinsi Sumbar Hansastri, Sekda Kabupaten Pasaman Barat Hendra Putra, Ketua DPRD Pasbar Erianto, anggota DPRD provinsi, Pasbar, kepala OPD Sumbar, kepala OPD Pasbar dan stakeholder terkait lainnya di RTH Air Bangis, Jumat (2/6/2023).

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa nelayan mencari ikan untuk masyarakat yang di darat. Maka keselamatan nelayan harus menjadi perhatian semua pihak, salah satunya dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Apalagi resiko menjadi nelayan cukup tinggi, rintangan dan tantangan akan banyak di hadapi di lautan.

“Hasil laut yang dicari oleh nelayan untuk kita yang di darat ini. Maka, keselamatan mereka harus diutamakan. Melalui BPJS Ketenagakerjaan ini kita akomodir sebanyak 1.100 nelayan yang ada di air Bangis ini. Karena dari laporan Bapak Bupati Hamsuardi tadi nelayan di Pasbar sebanyak 12.360 orang,”katanya.

Ia menambahkan, dari 7 kabupaten kota di Sumbar yang memiliki nelayan. Maka, nelayan Air Bangis menjadi perhatian serius dari Provinsi Sumbar. Dari yang sudah di akomodir tadi, diharapkan Pemda Pasbar juga bisa mengakomodir sisanya.

“Karena kami lihat nelayan Air Bangis ini memiliki potensi yang bagus. Keunggulan nelayan Air Bangis ini banyak di antaranya ikan yang ada di sini langsung bisa di ekspor ke luar negeri termasuk tenggiri. Untuk itu diharapkan juga kita bisa melihat bulan – bulan yang banyak menghasilkan ikan, sehingga nelayan bisa memaksimalkan,”kata Mahyeldi Ansharullah.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang Jefri Iswanto mengatakan BPJS ketenagakerjaan hadir untuk melindungi nelayan dari resiko kecelakaan kerja atau resiko lainnya. Sehingga terganggu mata pencarian nelayan dan membuat kebutuhan keluarga tidak terpenuhi.

“Resiko kerja ini kapan saja bisa terjadi. Maka dari itu BPJS ketenagakerjaan hadir memberikan solusi kepada nelayan. Karena nelayan ini memiliki resiko yang tinggi. Mulai dari berangkat mencari ikan di laut hingga balik ke rumah,”katanya.

Ia melanjutkan, manfaat BPJS Ketenagakerjaan yang dapat diterima peserta nantinya beragam, dapat berupa manfaat jaminan kecelakaan kerja, manfaat jaminan Kematian serta manfaat beasiswa pendidikan anak.

“Program Jaminan Kecelakaan kerja merupakan manfaat berupa uang tunai
dan/atau pelayanan kesehatan yang diberikan pada saat peserta mengalami
kecelakaan kerja. Manfaat yang diberikan berupa biaya perawatan dan pengobatan
tanpa batas sampai sembuh, santunan cacat, santunan sementara tidak mampu
bekerja, perawatan homecare dan beasiswa maksimal 174 juta untuk dua orang anak bagi peserta yang mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia karena kecelakaan kerja,”katanya.

Sedangkan jaminan Kematian (JKM)
adalah manfaat uang tunai yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris peserta yang meninggal duni. Nilai santunan yang diberikan adalah sebesar 42 Juta Rupiah. Dan beasiswa bagi anak peserta yang meninggal dunia minimal kepesertaan 3 tahun sebesar maksimal 174 juta untuk dua orang anak.

Nelayan yang terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan akan diberikan
perlindungan selama satu tahun dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja dan
Jaminan Kematian. Untuk selanjutnya dapat terus menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan melanjutkan kepesertaan secara mandiri dengan
membayarkan iuran pada kanal-kanal pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan dengan besaran iuran hanya Rp.16.800/bulan.

Ia berharap seluruh nelayan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat ikut menjadi Peserta BPJS Ketagakerjaan. Karena manfaat akan dirasakan oleh keluarga jika peserta mengalami kecelakaan sangatlah banyak, Walaupun sebenarnya tidak ada yang mau musibah terjadi.

Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar itu, disambut dengan suka cita oleh Pemerintah Daerah Pasaman Barat yang disampaikan oleh Bupati Hamsuardi.

“Saya selaku Bupati pasaman barat mewakili pemerintah daerah dan masyarakat Pasaman Barat sangat bersyukur dengan adanya bantuan yang diberikan untuk masyarakat kami. Dengan kondisi APBD yang terbatas tentu kita sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi untuk pembangunan di Pasaman Barat,”katanya.

Jumlah nelayan Pasaman Barat sekitar 12.350 jiwa. Tentu banyak keluarga yang menggantungkan hidupnya dari usaha ini. Pekerjaan nelayan yang beresiko tinggi tentu memerlukan perlindungan terhadap nelayan tersebut.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya program dari Pemerintah Provinsi bersama BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka melindungi nelayan dalam melakukan usaha penangkapan ikan,”katanya. (ows)

Exit mobile version