Pasaman Barat Optimistis Capai Target Produksi Padi

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi berserta jajaran saat panen raya di Gunung Tuleh beberapa waktu lalu. IST

PASBAR, HARIANHALUAN.ID — Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pasaman Barat mencatat produksi padi periode Januari-Juni 2023 mencapai 54.670 ton dari target produksi tahun ini sebanyak 62.301 ton.

kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Doddy San Ismail menyebutkan untuk realisasi tanam hingga pertengahan tahun sudah mencapai 7.475 hektare. Ia pun optimistis mencapai target produksi tahun ini.

” Target produksi padi pada 2023 itu meningkat dibandingkan pada 2022 dimana produksinya 49.827 hektare. Kita optimistis mencapai target yang ditetapkan dengan dukungan dan kerjasama semua pihak,” katanya, Rabu (26/7).

Ia mengatakan untuk mencapai target produksi itu maka pihaknya melakukan sejumlah upaya. Diantara yang dilakukan adalah melakukan upaya percepatan tanam, melakukan pendampingan terhadap petani dan kelompok tani oleh penyuluh di lapangan dengan adanya Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di 11 kecamatan.

Kemudian, kata Doddy kegiatan bantuan benih padi regular dari Pemprov Sumbar pada 2023 seluas 1.000 hektare untuk 11 kecamatan dan bantuan sarana produksi pertanian padi kaya gizi (biofortifikasi) berupa benih, pupuk NPK dan pupuk hayati.

“Kami juga membuat kesepakatan target penanaman 1.000 hektare dalam rangka mengantisipasi dampak el-nino,” ujarnya.

Ia berharap kepada petani juga terus meningkatkan kemampuan pengetahuan melalui penyuluh yang ada.

“Selain menemui langsung petani kelapangan berupa sekolah lapangan juga penyuluhan terus kita lakukan agar kemampuan petani terus meningkat,” ujarnya.

Doddy menyebutkan daerah sentra padi di Pasaman Barat terletak di Kecamatan Talamau, Kinali, Ranah Batahan dan Gunung Tuleh.

Pemda sambung Doddy berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi guna mensejahterakan petani, hal ini sesuai dengan visi misi Pemkab Pasbar tahun saat ini.

“Kita akan berjuang untuk petani sampai ke kementerian menggaet dana untuk petani jika tidak tertampung pada APBD kabupaten,” sebutnya. (*)

Exit mobile version