HARIANHALUAN.ID – Wakapolres Payakumbuh, Kompol Russirwan tak merasa gengsi langsung turun ke ladang untuk bertani. Dia mengisi waktu luangnya untuk mengelola tanaman dan lahan pada area tanah, dengan luas sekitar setengah hektare yang berlokasi di Nagari Piladang, Kecamatan Batu Hampa, Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Nyambi sebagai petani, selain bisa menambah penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga bermanfaat untuk menjaga kebugaran fisik yang sangat diperlukan oleh setiap anggota Polri dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Selain itu, saya juga merasakan kebahagiaan tersendiri apabila mendapat hasil panen yang baik melalui hasil keringat saya sendiri,” kata Russirwan, Senin (13/3/2023).
Kegiatan tersebut dia lakukan di sela-sela waktu di luar jadwal dinas dan waktu libur. Hasil dari panennya ia sisihkan untuk membantu kebutuhan keluarga sehari-hari. Hasil panen yang didapatnya juga cukup lumayan.
“Melalui kebun itu saya juga dapat membantu menghidupi satu kepala keluarga yang sudah saya percayakan untuk ikut mengelola lahan tersebut,” ujarnya.
Masyarakat di lingkungan Russirwan menilai bahwa dia adalah sosok polisi yang baik, ramah dan giat menyambung silaturahmi dengan masyarakat sekitar. Selain berprofesi sebagai anggota Polri, ia juga nyambi sebagai petani yang cukup ulet mengelola lahannya, mulai dari turun langsung menanam bibit terong, kacang panjang, timun, cabe dan beberapa hasil kebun lain, serta ikut memupuk lahan hingga memanen hasil lahan yang ditanaminya tersebut.
“Belum lama ini secara berkala, saya sudah memanen hasil lahannya berupa terong, enam kali panen dengan hasil yang cukup lumayan yaitu 3 ton dan baru-baru ini panen kacang panjang,” katanya.
Wakapolres Payakumbuh itu berharap kepada anggota-anggota Polri lainnya dapat memanfaatkan waktu luangnya, untuk melakukan kegiatan positif produktif sebagai salah satu contoh yaitu kegiatan bertani, karena secara pribadi dapat meningkatkan kebugaran fisik juga bisa membantu kebutuhan ekonomi keluarga. (*)