SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.ID– Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sijunjung mengapresiasi langkah tegas jajaran Polda Sumatera Barat bersama Polres Sijunjung dalam menertibkan aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah hukum Sijunjung.
Ketua Umum HMI Cabang Sijunjung, Budi Warman, menilai kehadiran aparat kepolisian di lapangan bukan hanya wujud penegakan hukum, tetapi juga bagian dari upaya penyelamatan lingkungan hidup yang selama ini terancam oleh kegiatan PETI.
“Kerusakan akibat PETI ini sudah sangat parah. Sungai tercemar, ekosistem rusak, tanah longsor dan erosi terjadi di berbagai titik. Maka langkah Polda Sumbar dan Polres Sijunjung adalah tindakan nyata yang kami nilai penting untuk menyelamatkan daerah ini dari bencana lingkungan,” ujar Budi Warman, Sabtu (23/8).
Menurutnya, ketegasan polisi patut diapresiasi karena selama ini masyarakat kerap menilai seolah terjadi pembiaran. Ia menyebut, setelah penertiban, aktivitas PETI benar-benar berhenti, baik menggunakan ekskavator maupun mesin dongfeng.
“Dari pantauan kami, sungai Batang Sinamar hingga Batang Palangki yang bermuara ke Batang Ombilin kini sudah mulai bersih. Ini bukti nyata bahwa penertiban memang berdampak langsung,” ucapnya.