SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 160 relawan tanggap darurat bencana di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) mengikuti workshop pemberdayaan kelompok masyarakat SAR yang digelar oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), bekerja sama dengan BPBD Solok Selatan, Jumat (1/8/2025).
Kegiatan ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan komunitas yang terampil dalam bidang pencarian dan pertolongan.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda dan turut dihadiri Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, Direktur Bina Tenaga Basarnas Marsma TNI Tarjoni, Ketua dan Anggota DPRD Solsel, Sekdakab Syamsurizaldi, unsur Forkopimda, para kepala OPD, serta unsur staf ahli dan asisten di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solsel.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Yulian Efi menyebut, kegiatan ini sangat relevan dan strategis, mengingat potensi kebencanaan di Solok Selatan yang cukup tinggi.
”Tidak hanya akan meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana, tetapi juga memperkuat kesiapsiagaan daerah secara keseluruhan,” ucapnya.
Senada dengan itu, Marsma TNI Tarjoni, Direktur Bina Tenaga Basarnas, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari amanah Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.
”Basarnas sebagai perpanjangan tangan pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan pertolongan dan pencarian dalam kecelakaan transportasi darat, laut, udara, hingga bencana alam, serta tindakan jungle rescue. Untuk itu, pemberdayaan masyarakat menjadi penting agar penanganan korban bisa dilakukan secara cepat dan efektif,” katanya.
Sementara itu, Zigo Rolanda dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan workshop di Solok Selatan yang ia sebut sebagai langkah tepat mengingat posisi geografis daerah ini berada pada zona rawan bencana.
Ia menyampaikan bahwa Sumatera Barat merupakan etalase bencana karena berada di pertemuan dua lempeng besar dunia, serta memiliki sejumlah gunung berapi aktif termasuk Gunung Kerinci yang berada di perbatasan Solok Selatan.