Dimana hal ini disambut baik oleh masyarakat yang sangat sangat bersyukur dengan adanya ketersediaan jaringan telekomunikasi, bukan cuma digunakan dari sisi pemanfaatannya, tapi secara tidak langsung menjadi titik pertemuan para pemuda untuk saling sharing informasi.
“Inilah realita yang kita hadapi dan harus kita kerjakan dan diupayakan percepatannya dan juga instruksi dari Bupati juga yang meminta saya sejak awal, untuk pengentasan titik blank spot ini,” katanya.
Banyak juga hal lainnya, yang telah berhasil di upayakan untuk pengentasan masalah jaringan telekomunikasi, Firdaus menjelaskan dalam 2 tahun terakhir pihaknya sudah berhasil mengaktifkan 10 menara jaringan, dimana kalau ditotal secara keseluruhan, maka sudah ada lebih dari 70 menara telekomunikasi.
Rupanya kunci sukses dari keberhasilan yang telah dicapainya tersebut, bermuara pada bagaimana cara Firdaus Firman selalu menjalin komunikasi yang baik pada semua pihak, termasuk juga dengan jajaran perangkat kerja yang di pimpin.
Memahami betul tentang etos kerja, Dengan mengemban jabatan sebagai Kepala Dinas, Firdaus Firman tidak menerapkan sistem hubungan vertikal kepada perangkat kerjanya. Selain itu ia menjaga komunikasi yang baik pada semua orang tanpa memandang status baik jabatan maupun status sosial.
“Saya paling sering kalau di kantor itu pergi ke bagian-bagian, jarang duduk di kantor, karena dari hal hal informal yang saya lakukan itu, kita dapat informasi langsung permasalahan yang timbul, dan cepat menemukan solusi tanpa harus melakukan rapat-rapat formalitas,” kata Firdaus ketika ditanya tentang sistem management kerjanya.
Terkait problem digitalisasi, Firdaus justru merasa masih menjadi suatu cita-cita yang belum terwujud, menurutnya persoalan digitalisasi itu masih jauh dan harus terus dikejar. Firdaus mengakui selama beberapa tahun ini, pihaknya fokus berkutat pada digitalisasi terkait pada pelayanan di lintas pemerintahan, berupa kedisiplinan dan adminstrasi.
Harapannya, digitalisasi bisa diwujudkan untuk cakupan pada lingkup yang lebih luas. Pada sisi lainnya, dalam keterbukaan informasi publik, Diskominfo juga membuka pintu selebar-lebarnya, menjalin hubungan yang baik dengan media informasi publik.
Terakhir, Firdaus berpesan kepada seluruh pihak yang menggunakan TIK pada bidang pekerjaannya, dibalik kemudahan yang diperoleh, ia menekankan agar terus menjaga privasi data untuk menghindari penyalahgunaan.
“Manfaatkan teknologi dengan sebaik baiknya, kemudian kepada kawan-kawan yang bergelut di dunia TIK, banyak cara untuk menjadi orang baik,” pesan Kadis Kominfo Solok Selatan, Firdaus Firman. (*)