Sebagai solusi, Adhar menekankan pentingnya digitalisasi layanan koperasi. “Di era sekarang, koperasi harus mampu mengadopsi teknologi seperti aplikasi koperasi untuk transaksi online dan manajemen keanggotaan. Ini juga perlu didukung dengan kemitraan bersama lembaga keuangan atau bisnis lain,” jelasnya.
Untuk meningkatkan daya saing dan permodalan, koperasi juga perlu mengoptimalkan keterlibatan anggota melalui edukasi serta program insentif agar mereka lebih aktif menggunakan layanan koperasi.
Adhar juga mengakui bahwa beberapa koperasi telah mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam bentuk subsidi modal dan hibah, baik dari pemerintah daerah maupun pusat. Selain bantuan finansial, pemerintah juga memberikan pelatihan dan pendampingan terkait program edukasi serta penguatan kelembagaan dari dinas terkait.
Banyak masyarakat masih menganggap koperasi tidak jauh berbeda dari tabungan biasa. Beberapa koperasi belum menerapkan teknologi yang memudahkan transaksi, sehingga kalah bersaing dengan layanan pinjaman online yang lebih praktis. (*)