AGAM, HARIANHALUAN.ID— Bupati Agam Benni Warlis, menegaskan pentingnya peran pesantren sebagai tempat pembentukan karakter Islami generasi muda.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Wisuda Tahfiz dan Perpisahan Kelas XII Pondok Pesantren Modern Nurul Ihsan Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Minggu (13/4).
Ia menyampaikan rasa bangganya terhadap capaian para santri Nurul Ihsan, terutama atas keberhasilan salah satu santri yang telah mampu menghafal hingga 22 juz Al-Qur’an.
“Ini bukan hanya soal prestasi intelektual, tapi juga tentang membentuk jiwa yang kuat secara emosional dan spiritual, inilah modal utama mencetak generasi pemimpin masa depan yang seimbang dan tangguh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Benni menekankan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam membangun karakter generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga kaya akan nilai-nilai keislaman dan moralitas.
“Negeri ini butuh pemimpin yang tidak hanya menguasai ilmu dunia, tapi juga kaya rohani. Pemimpin yang lahir dari surau, dari lantunan zikir dan tahfiz. Mereka inilah para sufi masa depan yang akan membawa negeri menuju peradaban madani,” tegasnya.
Ia juga berpesan kepada para santri agar sejak dini memiliki cita-cita yang jelas dan tujuan hidup yang terarah.
“Kalian harus tahu ingin jadi apa. Tetapkan target hidup kalian dari sekarang, agar perjalanan kalian terarah dan penuh makna,” pesannya.
Ponpes Modern Nurul Ihsan, menurutnya, telah menjadi contoh nyata lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama dan Al-Qur’an, tetapi juga membekali para santri dengan keterampilan beladiri serta pendidikan karakter yang kokoh.
Hal ini, lanjutnya sejalan dengan visi Agam Madani yang telah mulai diimplementasikan sejak 1 Ramadan lalu. Program tersebut bertujuan menciptakan masyarakat religius, berilmu, dan memiliki daya saing yang tinggi.
“Semoga ilmu yang diperoleh menjadi cahaya dalam kehidupan, dan menjadi bekal untuk mengabdi kepada agama, bangsa, dan masyarakat,” tutupnya. (*)