“InsyaAllah tahun 2026 kita bawa program saluran air bersih untuk masyarakat, dengan target tujuh ribu sambungan rumah tangga,” ungkapnya.
Selain itu, Zigo juga menargetkan pembangunan dua jembatan penting yang menjadi akses utama ke daerah transmigrasi. “Kalau tidak bisa dua sekaligus, minimal satu jembatan akan kita bangun tahun depan. Ini penting untuk akses dan mobilitas masyarakat,” tegasnya.
Tak hanya itu, Zigo menyebutkan bahwa perbaikan Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) di Sijunjung juga akan dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar. Kenaikan anggaran BPJN dari Rp.500 miliar menjadi Rp760 miliar di tahun depan membuka peluang besar untuk pembangunan strategis.
“Semua program infrastruktur yang kami dorong tetap mengacu pada tema besar pembangunan nasional, yakni ketahanan pangan. Ini sejalan dengan arahan dari Presiden Pak Prabowo,” jelasnya.
Transmigrasi Padang Tarok, Program Prioritas Nasional
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sijunjung David Rinaldo SSTP menegaskan bahwa kawasan transmigrasi Padang Tarok merupakan bagian dari program prioritas nasional.
“Transmigrasi Padang Tarok dimulai sejak 2016 dan masih menjadi daerah binaan. Jumlah kepala keluarga yang tinggal di sini mencapai 180 KK. Dukungan pusat dan daerah sangat besar. kami berharap terus berlanjut dalam pemenuhan kebutuhan warga transmigrasi yang ada di kawasan transmigrasi Padang Tarok,” katanya.
David juga menambahkan, setelah pembangunan jalan dan jembatan, harapannya adalah hadirnya fasilitas pendukung lainnya seperti sekolah, puskesmas dan sarana produksi pertanian Dalam peningkatan ekonomi warga kawasan Transmigrasi Padang Tarok.