HARIANHALUAN.ID – Basrizal Koto atau Basko selaku Ketua Dewan Penasehat Motor Besar Indonesia (MBI) menghadiri acara Buka Puasa Bersama Komunitas MBI di Jakarta Minggu (16/4).
Juga hadir dalam acara Buka Bersama komunitas MBI itu, Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua Umum MBI Rio Castello, Wakil Ketua Umum IMII Junaidi Elvis, Komisi Sosial IMI Kombes Pol Putu Putera, Hubungan Antar Lembaga IMI Andrys Ronaldi, serta Komunikasi dan Media IMI Dwi Nugroho.
Kegiatan buka bersama tersebut, MBI sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim. Karena itu, Bamsoet mengapresiasi kegiatan buka bersama yang digelar MBI tersebut.
Menurut Bamsoet, selama ini MBI tidak hanya aktif dalam kegiatan otomotif saja. Tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan. Saat pandemi Covid-19, MBI aktif bekerjasama dengan berbagai pihak membantu pemerintah menyelenggaraan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat. Bersama MPR RI, MBI juga aktif melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
“Ke depan MBI tidak boleh hanya menjadi kekuatan sosial berbasis komunitas hobi, melainkan juga menjadi kekuatan sosial yang merekatkan persatuan bangsa. Selain, menjadi kekuatan ekonomi yang melahirkan lebih banyak pengusaha muda dan menggerakan sektor UMKM,” kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina MBI ini menambahkan, MBI harus terus tumbuh sebagai komunitas otomotif yang semakin solid dan berkomitmen menjaga inklusifitas dengan semangat persaudaraan tanpa batas. Sekaligus menjunjung tinggi semangat persaudaraan, dan menempatkan social brotherhood sebagai nafas organisasi.
“Dengan membangun paradigma kebangsaan, dimana keberagaman dipandang sebagai kekayaan yang saling menguatkan, dan bukan perbedaan yang memisahkan. Maka segala bentuk dan wujud perbedaan tidak akan menjadi penghalang bagi bangsa kita untuk hidup bersama, di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Bamsoet.
Pada kesempatan itu, Bamsoet juga mengajak komunitas otomotif untuk terus memperbanyak kegiatan sosial kemanusiaan guna membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Komunitas otomotif harus mampu membangun jiwa solidaritas dengan melakukan berbagai kegiatan sosial kemanusiaan. Selain menyosialisasikan semangat kebersamaan dan inklusivitas komunitas otomotif, serta menjalin sinergi kemitraan dan partisipasi aktif dalam mendukung berbagai program pemerintah,” ujar Bamsoet. (sam)