Era Sukma juga memastikan, proses pembangunan jalan tol ini tidak akan merugikan masyarakat. Bahkan jika memang masyarakat khawatir jalan tol akan membelah situs-situs yang dianggap sakral atau mengandung nilai adat dan budaya, pemerintah juga siap mengakomodir hal itu dengan membelokkan jalur jalan tol.
“Jadi jangan sampai masyarakat mengkonsumsi informasi yang tidak jelas. Tidak akan ada yang dirugikan, Tidak akan ada yang namanya jalan tol membelah peradaban dan ganti rugi. Yang ada adalah ganti untung,” pungkasnya. (*)