HARIANHALUAN. ID – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Padang mensosialisasikan penggunaan kompor induksi kepada pelajar dan pengajar di SMK Negeri 1 Sumbar, Rabu (29/11).
Sosialisasi dilakukan dengan melakukan demo memasak menggunakan kompor induksi pada booth yang terpasang di samping Laboratorium Komputer sekolah.
Manager PLN UP3 Padang Yusuf Hadiyanto menyampaikan, PLN siap mendukung masyarakat untuk lebih percaya diri beralih ke kompor induksi.
‘’Suplai kelistrikan di Sumbar cukup dan andal untuk penambahan penggunaan kompor induksi dalam jumlah besar. Jadi pelanggan tidak perlu khawatir. Mari gunakan kompor induksinya, kami urus listriknya,’’ kata dia.
Dikatakannya, keamanan didapatkan dari perangkatnya yang berteknologi canggih dan minim resiko. Kompor induksi juga tidak menyebabkan panas pada area kompor dan sekitarnya karena hanya menginduksi perangkat masak yang melekat diatasnya.
“Pada sisi efisiensi, penggunaan kompor induksi dapat memberikan efisiensi sekitar 60 persen,” tuturnya.
Rumah tangga kecil rata-rata mengkonsumsi 11,4 kg LPG subsidi, biayanya sekitar Rp79.400 per bulan setelah disubsidi pemerintah sebesar Rp125.400.
“Artinya jika ditotal, biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan LPG sebulan mencapai Rp204.800 per bulan. Jika dibandingkan dengan penggunaan kompor induksi, diasumsikan sebesar 82 kWh dengan harga listrik per kWh adalah Rp1.444,7. Jadi biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan kompor induksi adalah Rp118.465,” jelasnya.
Dengan beralih ke kompor induksi, sambung Yusuf, masyarakat mendukung pemerintah untuk menciptakan kemandirian energi nasional dengan beralih dari gas yang mayoritas adalah energi impor, menjadi menggunakan listrik yang merupakan energi domestik.
Pada kesempatan itu terlihat guru-guru dan ratusan siswa meramaikan booth PLN dan melihat langsung kemudahan dan kelebihan memasak menggunakan kompor induksi ini. PLN juga menunjukkan bahwa penggunaan kompor induksi terbukti aman, mudah dan efisien. (h/yes)