TANGERANG, HARIANHALUAN.ID – Masjid An Nahl yang berlokasi di Witel Banten di area strategis BSD Tangerang Jalan Pahlawan Seribu No.1, telah diresmikan penggunaannya oleh Direktur NITS Telkom Herlan Wijanarko, dalam sebuah acara yang sederhana dan khidmat.
Turut hadir dalam acara tersebut EVP TR-2 Edie Kurniawan, para Direktur Telkom Akses, para Senior Leader Direktorat NITS, TIF, jajaran GM TR-2 dan Alumni GM Witel Tangerang, para donatur dan panitia pembangunan. Acara ini menjadi simbol semangat kebersamaan dalam menyambut dan upaya memakmurkan fasilitas ibadah-masjid di lingkungan kerja Telkom Banten khususnya dan Telkom Regional 2 Jabotabek dan Jabar pada umumnya.
Dalam sambutannya, EVP TR-2 Edie Kurniawan menyampaikan apresiasi atas rampungnya pembangunan masjid ini dan mengajak seluruh insan Telkom untuk memakmurkannya, serta berupaya untuk menyempurnakan sampai dengan tuntas pembangunannya. Edie juga menyampaikan rasa bangga atas inisiatif dan ide kreatif dalam melahirkan masjid tersebut sehingga dapat memberikan manfaat yang besar baik dilingkungan Telkom maupun masyarakat sekitar secara berkelanjutan (tanpa batas waktu) serta menjadi ladang ibadah bagi insan yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Sementara itu, Direktur NITS Herlan Wijanarko mengangkat filosofi nama Masjid An Nahl yang berarti lebah, simbol produktivitas dan kebersamaan, yang diharapkan menjadi semangat dalam penggunaan masjid ini. Dalam Islam, lebah memiliki banyak manfaat yang dihargai, baik secara fisik maupun spiritual. Madu yang dihasilkan lebah disebut dalam Al-Qur’an sebagai obat bagi manusia, menunjukkan nilai pengobatannya. Lebah juga menjadi teladan dalam hal kerja keras, hidup bersih, tidak merusak, dan hanya membela diri saat diganggu, jangan coba-coba mengganggu lebah karena pasti akan menyerang. Selain itu, lebah hanya akan mendatangi bunga yang mekar dan tidak pernah membuat dahan yang dihinggapi menjadi patah dan rusak. Perilaku lebah mencerminkan keteraturan dan ketaatan pada ilham Ilahi, menjadikannya simbol kebijaksanaan, keberkahan, dan tanda kekuasaan Allah dalam ciptaan-Nya.
Salah satu momen penting setelah acara berlangsung adalah terjadinya dialog inspiratif antara para panitia pembangunan dengan Muskab Muzakkar, yang saat ini menjabat sebagai GM Witel Jakarta Centrum (Wilayah Jakarta Pusat & Jakarta Utara). Muskab berpesan agar masjid ini benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin dan dijaga dengan baik. Ia juga menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari keprihatinannya pada saat menjabat sebagai GM Witel Tangerang selama 18 bulan pada periode Desember 2017-Mei 2019. Saat itu, ia sangat prihatin dimana gedung megah ditengah kota BSD Tangerang dilengkapi dengan fasilitas masjid yang kurang representatif, berada di basement gedung yang menyatu dengan lokasi parkir, selain sempit juga terkadang banjir jika terjadi hujan lebat. Saat shalat Jumat kondisi masjid tidak memadai, terlihat jamaah yang mengular memenuhi area basement gedung menyusuri jalan yang menanjak, karena sangat banyak jamaah dari masyarakat sekitar bergabung saat shalat Jumat.
Dalam kondisi memprihatinkan itulah, Muskab memberanikan diri untuk mengirimkan nota dinas ke AMC (Asset Management Center) yang saat itu dipimpin oleh bapak Heru Kurniawan didampingi bapak Abdul Hamid Arrozi untuk izin penggunaan lahan Telkom dalam upaya menghadirkan masjid yang representatif. Setelah melalui perjuangan dan proses negosiasi selama berbulan-bulan, akhirnya izin yang dinantikan didapatkan dari AMC. Setelah mendapat persetujuan, ia membentuk panitia pembangunan yang saat itu dipimpin oleh Khairil yang saat itu menjabat sebagai manajer General Support, dilanjutkan penyusunan desain dan menyiapkan RAB. Setelah persiapan selesai, maka dilakukanlah peletakan batu pertama pada hari Jumat, 22 Maret 2019 oleh EVP TR-2 saat itu dijabat oleh Teuku Muda Nanta, didampingi publik figur Dik Doank, GM Witel Tangerang, SL TR-2 dan panitia. Setelah peletakan batu pertama, dilanjutkan dengan pengantaran sepeda motor, yang dikendarai langsung oleh Dik Doank kepada pelanggan yang saat itu meraih undian IndiHome dari Telkom.
Kini, Masjid An Nahl Telkom berdiri megah 2 lantai sebagai hasil dari kolaborasi berbagai pihak. Muskab menyebut masjid ini sebagai milestone dan mahakarya kolektif yang mencerminkan dedikasi dan nilai spiritual dalam lingkungan kerja Telkom. Pada kesempatan tersebut, Muskab juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah melanjutkan dan membantu penyelesaian pembangunan masjid tersebut. Ia berharap masjid ini bisa menjadi pusat kegiatan ibadah yang aktif dan terus membawa manfaat serta kemakmuran, dan melahirkan insan-insan yang beriman dan bertaqwa serta menjadi amal ibadah jariyah bagi para penggagas, panitia, donatur dan manajemen Telkom Group, “pungkas Muskab. (*)