HARIANHALUAN.ID – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan perekonomian Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), dapat ditingkatkan melalui sejumlah produk ekspor potensial yang saat ini menjadi andalan Indonesia.
Perluasan pasar global menjadi penentu dalam menyerap produk tersebut. Apalagi, selepas dari KTT G20, UMKM mendapat posisi yang strategis karena menjadi prioritas dalam kancah perdagangan global.
Dikatakannya, Pemerintah Kota Padang telah menargetkan pertumbuhan ekonomi kota tersebut sebesar 5,03 persen tahun depan, dari target pencapaian tahun ini sebesar 3,14 persen. Selain menggenjot pertumbuhan domestik, ceruk pasar global dapat menjadi pilihan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sejumlah industri potensial, seperti industri kulit dan alas kaki, furniture, tekstil dan pakaian jadi dapat menjadi ujung tombak Kota Padang dalam meningkatkan aktivitas ekonominya. Pada tahun lalu, kapasitas produksi industri kulit dan alas kaki kota tersebut hampir mencapai 73 ribu, kayu, bambu dan rotan sekitar 27 ribu, makanan minuman 34 ribu, dan tekstil serta pakaian jadi sekitar 8 ribu.
“Produk industri Kota Padang menjadi salah satu ujung tombak dalam meningkatkan ekspor produk ke luar negeri. Potensi itu ada, tinggal sekarang bagaimana mengakselerasi produk industri tersebut agar bisa diterima di pasar global,” katanya, Selasa (8/11/2022).
Arsjad menambahkan, dalam roadshow ke sejumlah negara dengan tujuan mempromosikan KTT G20 dan B20, investor dan pengusaha global tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam meningkatkan produk manufaktur, seperti furniture, sepatu, alas kaki, pakaian. Produk-produk dari Indonesia tersebut telah dikenal dan mendapat sambutan positif dari konsumen global. Hal ini menjadi peluang bagi Indonesia, termasuk Kota Padang yang memiliki industri yang mampu melayani permintaan global tersebut.