HARIANHALUAN.ID – Saat ini penggunaan jaringan internet sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Sehingga menyebabkan banyak Internet Service Provider (ISP) atau pengusaha jasa jaringan internet hadir.
Hal ini ditandai dengan banyaknya pemasangan kabel fiber optik (FO) ke kantor-kantor maupun ke rumah-rumah.
Berbanding terbalik dengan tujuan untuk memaksimalkan jaringan komunikasi yang lebih baik, pemasangan tiang dan jaringan kabel fiber optik di Nagari Koto Rantang terkesan tidak maksimal dan berantakan.
Hal ini dapat terlihat dari tiang-tiang yang menumpuk satu sama lain, serta bentangan kabel yang tidak memperhatikan kondisi areal yang dilintasi.
Tinggi tiang yang lebih rendah tiang listrik, serta posisi tiang yang tidak memiliki jarak konsisten, membuat bentangan kabel menjadi rendah dan rentan tersangkut oleh kendaraan-kendaraan besar yang melewati lintas Sumatra Bukittinggi-Medan.
Ditambah bentangan kabel banyak melalui hutan dan perkebunan warga sering dijadikan tempat bermain monyet dan kera, sehingga semakin mempercepat bentangan kabel kendor dan terlepas dari penahannya.
Saat ini juga banyak ditemukan tiang-tiang yang miring dan roboh, disebabkan tertarik kendaraan yang lewat maupun bencana alam. Sehingga kondisi tersebut meresahkan masyarakat.