HARIANHALUAN.ID – Demi mendukung ketahanan pangan, Bupati Kabupaten Agam, Andri Warman menjadikan Nagari Pasia Laweh sebagai inspirasi kearifan lokal.
“Membangun ketahanan pangan dengan tetap melestarikan hutan, adalah tantangan bagi Kabupaten Agam,” ucap Andri pada Minggu (5/2/2023).
Meskipun tidak mudah, namun ia mengaku memiliki strategi kebudayaan yang jitu untuk mewujudkan ketahanan pangan maupun terjaminnya kelestarian hutan.
Bupati Andri Warman melihat sebagai bagian dari domain kebudayaan Minangkabau, di Kabupaten Agam terdapat sejumlah gagasan konseptual terhadap nilai dan norma yang hidup di tengah masyarakat sebagai kearifan lokal.
Gagasan konseptual itu berbentuk warisan nenek moyang dalam tata nilai kehidupan yang menyatu dalam bentuk religi, budaya dan adat istiadat. Tak jarang gagasan tersebut menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menjalankan tata kehidupan.
“Saya mengambil inspirasi dari gagasan-gagasan yang hidup di tengah-tengah masyarakat tersebut, khususnya kearifan lokal dari Nagari Pasia Laweh,” ujarnya saat presentasi di hadapan tim juri Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023.
Andri meyakini, gagasan berupa kearifan lokal tersebut berpotensi menjadi strategi efektif dalam menjaga keberlangsungan sumber daya alam (SDA), sekaligus menciptakan ketahanan pangan masyarakat secara berkelanjutan.