PADANG, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menyatakan bahwa sepanjang tahun 2023, jumlah kematian ibu di Sumbar mencapai 118 orang, dan angka kematian bayi mencapai 826 orang. Jumlah ini perlu menjadi evaluasi bagi seluruh pemangku kepentingan terkait.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri Peringatan HUT Ke-73 IBI sekaligus peringatan International Day Midwife (IDM) 2024 di Padang, Sabtu (31/8).
Acara tersebut mengusung tema “Peran Bidan dalam Penguatan Sistem PertahananNasional pada Krisis Iklim dan Melalui Sinergi dan Kolaborasi”.
“Ini tentu perlu dievaluasi secara bersama. Termasuk evaluasi terhadap kompetensi petugas, yang bisa dilakukan melalui IBI sejak tingkat poskesri, pustu, puskesmas, hingga praktek mandiri bidan (PMB),” ujarnya.
Di sisi lain, ia berharap Ikatan Bidan Indonesia (IBI) bisa terus meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak, demi memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional.
“Kita berharap IBI terus menjaga spirit sebagai organisasi profesi kesehatan terdepan dalam melayani masyarakat secara profesional,” ucap Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, selain terus menghadirkan pelayanan yang berkualitas, peran bidan sangat penting untuk mengedukasi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat. Terutama sekaitan dengan perkembangan kognitif bayi, yang wajib dijaga kesehatan dan tumbuh kembangnya sebagai generasi penerus masa depan bangsa.