Sabtu, 10 Mei 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
HARIANHALUAN.ID NASIONAL

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 25 Februari 2025

Editor: Atviarni
Selasa, 25/02/2025 | 13:06 WIB
ShareTweetSendShare

JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Sejumlah bencana hidrometeorologi kembali melanda beberapa wilayah di Indonesia akibat curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. BNPB terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal.

Di Provinsi Jawa Barat, dampak bencana ini cukup signifikan, terutama di Kabupaten Garut. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Minggu (23/2) pukul 17.30 WIB memicu tanah longsor di beberapa wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bencana ini berdampak pada tiga kecamatan, yaitu Bungbulang, Pameungpeuk, dan Peundeuy, menyebabkan kerusakan infrastruktur serta korban jiwa.

BacaJuga

Nusron

Nusron: Kepala Kantor Harus Jadi Duta Informasi ATR/BPN

Jumat, 09/05/2025 | 19:59 WIB
Operasi Modifikasi Cuaca Riau Akan Dilanjutkan Selama Lima Hari

Operasi Modifikasi Cuaca Riau Akan Dilanjutkan Selama Lima Hari

Rabu, 07/05/2025 | 21:14 WIB

Dari laporan sementara, dua kepala keluarga (KK) dengan total tujuh jiwa terdampak. Satu korban meninggal dunia atas nama Anang Kardian, sementara satu warga lainnya, Heni, mengalami luka ringan. Kerugian materil yang tercatat meliputi satu unit rumah roboh di Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, dua fasilitas umum rusak di Desa Pameungpeuk dan Desa Saribakti, serta satu sumber air bersih yang terdampak. Selain itu, akses jalan penghubung antara Kecamatan Pameungpeuk dan Cisompet juga mengalami kerusakan, menghambat mobilitas warga.

BPBD Provinsi Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Garut telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan assessment serta penanganan darurat. Proses evakuasi korban yang sempat tertimbun longsor telah berhasil dilakukan, dan rencananya korban akan dimakamkan hari ini.

Saat ini, pembersihan material longsoran tengah dilakukan menggunakan alat berat guna mempercepat pemulihan akses jalan dan fasilitas yang terdampak. Upaya lanjutan terus dilakukan untuk membantu warga terdampak dan mengurangi risiko bencana susulan.

Sementara itu, di Kabupaten Cirebon pada Senin (24/2) sejak sore hari menyebabkan Sungai Wanganayam dan Sungai Sigranala meluap. Akibatnya, banjir merendam pemukiman warga di Desa Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun.

Bencana ini berdampak pada 110 kepala keluarga (KK) dengan total 330 jiwa terdampak. Ketinggian muka air (TMA) bervariasi antara 20 hingga 60 cm, menggenangi 100 rumah, satu fasilitas pendidikan, satu fasilitas ibadah, serta satu fasilitas kesehatan.

BPBD Kabupaten Cirebon bersama unsur terkait, termasuk TAGANA, BBWS, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perangkat desa dan masyarakat, telah melakukan upaya penanganan darurat. Proses assessment dan penyisiran wilayah terdampak terus dilakukan untuk memastikan keselamatan warga serta menyalurkan bantuan.

Hingga Senin malam pukul 21.31 WIB, kondisi cuaca masih hujan ringan dan banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut. Kebutuhan mendesak bagi warga terdampak meliputi sanitasi, air bersih, dan logistik makanan.

Di Provinsi Jawa Tengah, hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin sore (24/2) menyebabkan anak Sungai Bengawan Solo dan Sungai Jlantah meluap, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Sukoharjo. Genangan air dengan ketinggian rata-rata 20 hingga 100 cm merendam akses jalan dan permukiman di tujuh kecamatan, termasuk Nguter, Sukoharjo, Tawangsari, Polokarto, Grogol, Baki, dan Mojolaban.

Banjir ini berdampak pada 370 kepala keluarga (KK), dengan 300 KK atau sekitar 200 jiwa terpaksa mengungsi. Selain itu, sekitar 370 rumah warga dan dua fasilitas pendidikan terdampak banjir. Saat ini, BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama BPBD Kabupaten Sukoharjo telah melakukan upaya evakuasi warga serta menyalurkan bantuan logistik dan matras ke lokasi pengungsian.

Hingga Senin malam pukul 21.30 WITA, air belum surut dan proses evakuasi masih terus dilakukan. Tim gabungan terus bersiaga untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak.

Wilayah lainnya, di Kabupaten Boyolali sejak Minggu (23/2) pukul 11.00 hingga 20.00 WIB menyebabkan tanah longsor di beberapa titik. Kejadian pertama dilaporkan pada pukul 18.30 WIB, ketika longsoran tanah menutup jalur SSB di Desa Genting, Kecamatan Cepogo. Selanjutnya, laporan lain menyusul terkait longsor serta rumah terdampak cuaca ekstrem di Desa Senden, Kecamatan Selo, serta Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo.

Berdasarkan pendataan, sebanyak 12 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan rincian 6 KK di Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, dan 6 KK di Desa Senden, Kecamatan Selo. Satu orang mengalami luka ringan atas nama Ika Listiyani (23), yang telah mendapatkan perawatan di RSPA. Selain itu, satu orang harus mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

Dampak kerusakan akibat bencana ini mencakup 13 unit rumah yang terdampak, serta lima ruas jalan yang terhalang oleh longsoran tanah. Beberapa titik tebing longsor juga menutup bahu jalan, sehingga menghambat mobilitas masyarakat di sekitar lokasi kejadian.

BPBD Kabupaten Boyolali segera berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk POLRI, Pramuka, Dinas Lingkungan Hidup, Damkar Satpol PP, serta relawan untuk melakukan penanganan darurat. Alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan material longsoran di Desa Genting. Upaya pembersihan akses jalan di Gunung Sentir menuju Desa Senden juga tengah dilakukan. Kaji cepat terhadap rumah-rumah terdampak cuaca ekstrem dijadwalkan berlangsung pada Senin (24/2), setelah mempertimbangkan faktor keselamatan petugas dan operator alat berat.

Kebutuhan mendesak saat ini meliputi alat berat tambahan untuk membuka akses jalan yang masih tertutup di Desa Senden serta bantuan logistik bagi warga terdampak. Sementara itu, pada Senin pagi (24/2), pembersihan beberapa titik longsoran di jalur SSB dan jalan penghubung Tumang–Tarubatang telah dilakukan. Namun, sejumlah titik longsor yang masih menutup jalan di Dukuh Muntuk, Brajan, Senden, Sengon, serta Bandungan masih menunggu penanganan lebih lanjut.

Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, pada Senin (24/2). Cuaca ekstrem ini mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah warga serta fasilitas umum. Selain itu, satu pabrik briket roboh, dan jaringan listrik di wilayah terdampak mengalami gangguan.

Dari data sementara, sebanyak 60 kepala keluarga (KK) atau 178 jiwa terdampak. Satu keluarga yang terdiri dari tujuh jiwa terpaksa mengungsi akibat kerusakan parah pada rumah mereka. Selain itu, terdapat satu warga mengalami luka ringan (LR) dan satu warga lainnya luka sedang (LS). Kerugian materil meliputi 60 unit rumah rusak, delapan fasilitas umum terdampak, serta pabrik briket yang roboh akibat kuatnya tiupan angin.

BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Klaten segera melakukan langkah penanganan darurat, termasuk pembersihan pohon tumbang serta koordinasi dengan PLN untuk memulihkan jaringan listrik. Proses asesmen terhadap dampak kerusakan dan kebutuhan warga juga tengah dilakukan guna memastikan bantuan dapat segera diberikan.

Sejumlah instansi dan relawan, termasuk TNI-Polri, Dinas Sosial, dan masyarakat setempat, turut serta dalam upaya pemulihan. Hingga saat ini, penanganan masih berlangsung, sementara kebutuhan mendesak seperti penerangan, terpal, dan peralatan kebersihan menjadi prioritas utama untuk membantu warga terdampak.

Banjir juga melanda Kabupaten Sukoharjo, Hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin sore (24/2) menyebabkan anak Sungai Bengawan Solo dan Sungai Jlantah meluap, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Genangan air dengan ketinggian rata-rata 20 hingga 100 cm merendam akses jalan dan permukiman di tujuh kecamatan, termasuk Nguter, Sukoharjo, Tawangsari, Polokarto, Grogol, Baki, dan Mojolaban.

Banjir ini berdampak pada 370 kepala keluarga (KK), dengan 300 KK atau sekitar 200 jiwa terpaksa mengungsi. Selain itu, sekitar 370 rumah warga dan dua fasilitas pendidikan terdampak banjir. Saat ini, BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama BPBD Kabupaten Sukoharjo telah melakukan upaya evakuasi warga serta menyalurkan bantuan logistik dan matras ke lokasi pengungsian.

Hingga Senin malam pukul 21.30 WITA, air belum surut dan proses evakuasi masih terus dilakukan. Tim gabungan terus bersiaga untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak.

Wilayah lainnya, banjir melanda Kabupaten Surakarta, Provinsi Jawa Tengah sejak Senin malam, akibat Sungai Bengawan Solo meluap beberapa permukiman warga di Kecamatan Pasar Kliwon, dan Kecamatan Jebres, terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 120 cm. Banjir mulai menggenangi rumah warga pada Selasa (25/2) dini hari, sekitar pukul 01.45 WIB.

Berdasarkan laporan sementara, sekitar 163 kepala keluarga atau 315 jiwa terdampak di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Sangkrah dan Kelurahan Sewu di Kecamatan Pasar Kliwon, serta Kelurahan Jebres di Kecamatan Jebres. Sementara itu, sebanyak 113 unit rumah terdampak dengan kondisi yang masih dalam pendataan lebih lanjut oleh tim di lapangan.

BPBD Kota Surakarta bersama BPBD Provinsi Jawa Tengah segera melakukan langkah penanganan dengan mendirikan lokasi pengungsian di bantaran Sungai Bengawan Solo. Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi. Tim relawan dan unsur terkait juga mulai mendistribusikan bantuan logistik, termasuk nasi bungkus untuk warga yang membutuhkan.

Kondisi terkini menunjukkan bahwa banjir berangsur surut, dan sebagian besar warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Namun, upaya pemulihan masih terus dilakukan, termasuk aktivasi rumah pompa untuk mempercepat penyusutan genangan air.

Di Provinsi Jawa Timur, wilayah Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan pada Minggu sore (23/2) menyebabkan debit air Sungai Dermo meluap. Akibatnya, air menggenangi permukiman warga di Kelurahan Latek, Desa Manaruwi, dan Desa Masangan.

Banjir ini berdampak pada 201 kepala keluarga (KK) atau sekitar 824 jiwa. Selain itu, 201 unit rumah warga turut terdampak akibat tingginya genangan air yang bervariasi, mulai dari 10 cm di Desa Masangan hingga 50 cm di Desa Manaruwi. Sementara itu, genangan di Jalan Raya Pantura Kaliteluh, Kelurahan Latek, sudah mulai surut.

BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Pasuruan telah mengerahkan personel untuk melakukan assessment serta berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Pemantauan terhadap tinggi muka air (TMA) Sungai Dermo terus dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan kenaikan debit air lebih lanjut.

Hingga Minggu malam, kondisi di beberapa titik masih tergenang, terutama di Desa Manaruwi dan Desa Masangan. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan yang dapat memperparah kondisi banjir. Upaya pemantauan dan penanganan akan terus dilakukan guna memastikan keselamatan warga serta percepatan pemulihan daerah terdampak.

BNPB mengimbau masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi dan kondisi tanah labil. (*)

Tags: BNPB
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Kementerian ATR/BPN dan Pemda Sumut Komitmen Tuntaskan Target 128 RDTR

Kementerian ATR/BPN dan Pemda Sumut Komitmen Tuntaskan Target 128 RDTR

Rabu, 07/05/2025 | 20:28 WIB
11 Kantor Pertanahan Dianugerahi WTAB, Wamen Ossy Tegaskan Arah Birokrasi Kementerian ATR/BPN yang Bersih dan Berintegritas

11 Kantor Pertanahan Dianugerahi WTAB, Wamen Ossy Tegaskan Arah Birokrasi Kementerian ATR/BPN yang Bersih dan Berintegritas

Rabu, 07/05/2025 | 18:34 WIB
Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 7 Mei 2025

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 7 Mei 2025

Rabu, 07/05/2025 | 15:50 WIB
Menteri Nusron Ikuti Sidang Kabinet Paripurna, Ini Instruksi Presiden Prabowo!

Menteri Nusron Ikuti Sidang Kabinet Paripurna, Ini Instruksi Presiden Prabowo!

Selasa, 06/05/2025 | 21:23 WIB
Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 6 Mei 2025

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 6 Mei 2025

Selasa, 06/05/2025 | 11:51 WIB
Lantik Pejabat Struktural, Menteri Nusron Tegaskan Pentingnya Sistem Rotasi Berkala

Lantik Pejabat Struktural, Menteri Nusron Tegaskan Pentingnya Sistem Rotasi Berkala

Senin, 05/05/2025 | 21:23 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANTERPOPULER

  • PKL Terpadu Poltekkes Kemenkes Padang Tuntas, Wakil Bupati Padang Pariaman Apresiasi Dedikasi Mahasiswa

    PKL Terpadu Poltekkes Kemenkes Padang Tuntas, Wakil Bupati Padang Pariaman Apresiasi Dedikasi Mahasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Nagari Batipuah Ateh, Ade Putra Ucapkan Terima Kasih Atas Bantuan Relokasi Rumah Terpadu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiin Dakwah Organizer, Jaring Gen Z Cintai Dakwah Islam dengan Cara Kekinian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Lawang Mandahiliang Salimpaung Minta Kembalikan Ambulance Bantuan yang Terparkir di Halaman Pribadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral di Medsos, Warga Keluhkan Pelayanan UPT Puskesmas Pariangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

HALUANOPINI

Peran Support System sebagai Kunci Kesehatan Mental Penderita Lupus
OPINI

Peran Support System sebagai Kunci Kesehatan Mental Penderita Lupus

Sabtu, 10/05/2025 | 01:02 WIB

SelengkapnyaDetails
Kabupaten Solok Menuju Destinasi Wisata Halal Digital Berkelas Dunia

Kabupaten Solok Menuju Destinasi Wisata Halal Digital Berkelas Dunia

Jumat, 09/05/2025 | 07:18 WIB
Luka Ekonomi dari Tarif Trump

Luka Ekonomi dari Tarif Trump

Rabu, 07/05/2025 | 18:02 WIB
Mewujudkan Keluarga Tangguh: Membendung KDRT

Mewujudkan Keluarga Tangguh: Membendung KDRT

Senin, 05/05/2025 | 17:24 WIB
Media Sosial

Generasi Viral, Lupa Asal Budaya Lokal dalam Kepungan Media Sosial

Senin, 05/05/2025 | 17:03 WIB
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksi@harianhaluan.id

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Edisi koran HaluanSecara geologis, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)berada di salah satu wilayah paling rawan gempa di Indonesia. Posisi geografisnya yang berada tepat di zona pertemuan dua lempeng tektonik aktif, yakni Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, menjadikan wilayah ini sebagai “dapur gempa” di Nusantara.Selengkapnya di koran Haluan hari ini
  • Peristiwa kebakaran di FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) yang beralamat di  Jati,Padang Kamis (8/5) malam.Diduga api berasal dari percikan api seperti yang terlihat pada video dari saksi mata yang berada di lokasi tersebut.Akibat kebakaran tersebut kerugian diperkirakan mencapai 4 miliar rupiah. Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.🎥 : Ist

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © [year].

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © [year].