Sumber kami yang lain, yang minta identitasnya tidak disebutkan, mengatakan bahwa UMNO sendiri sudah menyiapkan strategi yang matang untuk kembali merebut hati pemilih di akar rumput. Salah satu strategi mereka adalah dengan menyiapkan kader-kader muda sebagai calon anggota Parlemen maupun calon anggota Dewan Undang Negeri (DUN = parlemen negara bagian). Strategi ini merujuk kemenangan dalam pemilu tingkat negara bagian di Johor di Melaka, di mana 70-80% calon UMNO dan BN berasal dari kader partai yang berusia muda.
Strategi memajukan calon anggota parlemen berusia muda ini dilihat penting mengingat cukup banyaknya jumlah pemilih muda setelah usia bagi pemilih diturunkan dari 21 tahun menjadi 18 tahun mulai PRU 15. Dengan perubahan peraturan itu, akan ada 4 – 5 juta pemilih pemula yang akan diperebutkan partai-partai peserta pemilu ke-15. “UMNO sudah siapkan strategi untuk merebut hati pemilih pemula yang jumlahnya cukup besar,” kata sumber kami yang dekat dengan Majelis Kerja Tertinggi (MKT) UMNO, lembaga yang menentukan arah dan kebijakan politik di partai terbesar Malaysia ini.
Pertanyaan sekarang, siapa yang akan dicalonkan BN sebagai perdana menteri dalam PRU 15 mendatang? Menurut tradisi di UMNO, tentu presiden partai Ahmad Zahid Hamidi. Jadi, kecil peluang Ismail Sabri untuk meneruskan jabatannya sebagai PM selepas PRU 15. Namun bagaimana pastinya, masih perlu kita tunggu perkembangan dalam Musyawarah Khusus Majelis Tertinggi UMNO tanggal 30 September mendatang.*