Budi berharap dukungan dari seluruh pihak dalam pengembangan wisata Sumbar ke depan. Terutama masyarakat dalam menciptakan suasana yang nyaman, aman yang membuat wisatawan berkesan dan berkeinginan untuk kembali lagi.
“Kami perlu dukungan dari seluruh unsur dan pihak yang berkaitan dengan wisata, termasuk juga dukungan dari masyarakat Sumbar untuk menciptakan hospitality dan membuat nyaman para pengunjung yang datang ke Sumbar,” ujarnya.
Terpisah, hal yang senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Eri Sendjaya bahwa budaya dan keagamaan yang kental di Sumatra Barat membuat berbagai daerah memiliki potensi wisata religi yang cukup banyak.
Di sisi lain, Eri mengatakan, pembangunan sejumlah masjid dengan arsitektur ikonik dan menarik juga menjadi potensi wisata religi yang cukup kuat mendatangkan wisatawan. Ia memisalkan, Masjid Al Hakim yang berada di kawasan Pantai Padang, dengan rata-rata pengunjung merupakan wisatawan dari luar daerah.
“Banyak masjid yang memiliki nilai sejarah, struktur, perjuangan tentu merupakan tawaran lain yang dihidangkan kepada para pengunjung,” ujar Eri kepada Haluan, Jumat (1/4).
Eri meyakini, wisata religi merupakan salah satu daya tarik cukup besar bagi wisatawan yang datang ke Sumbar, dan khususnya ke Padang. Apalagi, sejumlah destinasi wisatanya juga mudah diakses.