“Jalur ini juga tidak selalu dilewati oleh kereta api, ada jam-jam tertentunya, karena ini merupakan kereta api pengangkut semen bukan kereta penumpang, jadi kita imbau warga agar selalu berhati-hati,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, berdasarkan keterangan dari ahli kereta api, jalur kereta api itu mempunyai semacam tarikan magnet, yang apabila dari jarak sekian meter saat kereta api melintas bisa membuat mesin kendaraan mati.
“Kita juga tidak tau, apakah ini karena lalai atau tidak konsentrasi, karena di setiap titik perlintasan yang ada di Luki sudah diberi palang aba-aba, namun alhamdulillahnya karena kejadian ini tidak ada korban jiwa,” ujarnya. (*)