Menurut Astine, meskipun ada keinginan dan kebutuhan masyarakat ABTB yang selama ini belum terpenuhi, namun yakinlah secara bertahap keinganan dan kebutuhan tersebut tentunya akan diperjuangkan oleh anggota DPRD Bukittinggi, khususnya anggota DPRD dari Dapil ABTB.
“Kita menyadari, karena keterbatasan APBD, waktu dan banyak hal sebagai manusia biasa dan sebagai pemerintah kota, tentu kebutuhan dan keinginan dari masyarakat secara bertahap akan difasilitasi oleh anggota dewan dan diakomodir oleh pemko bersama dengan DPRD Bukittinggi,” ujar Hastine.
Melalui kegiatan reses ini, ulasnya, diharapkan kepada masyarakat untuk pro aktif dalam menyampaikan aspirasi, masukan dan saran untuk pembangunan ABTB kedepannya. “Jikapun ada permintaan dan usulan silahkan disampaikan, agar bisa diperjuangkan oleh anggota DPRD,” ucap Astine.
Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Beny Yusrial mengatakan, kegiatan reses menjadi salah satu tempat bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, saran dan masukan kepada anggota dewan terpilih, sekaligus sebagai silaturahmi bagi anggota dewan untuk menemui masyarakat di daerah pemilihan.
“Dalam satu tahun, kegiatan reses di DPRD ada sebanyak tiga kali yang dibagi dalam tiga masa sidang. Kegiatan reses ada yang dilaksanakan secara perorangan dan ada juga secara berkelompok. Dalam reses kali ini, dari lima anggota DPRD Dapil ABTB, kami bertiga melaksanakan reses secara berkelompok dan dua orang lagi melaksanakan reses secara perorangan,” kata Beny.
Dalam reses berbagai aspirasi disampaikan warga ABTB, di antaranya permintaan warga untuk pembenahan infrastruktur, pembangunan sekolah agama MTsN di Kelurahan Birugo, penyelesaian masalah kekurangan air bersih, permasalahan sampah, serta solusi untuk drainase yang tersumbat.
Kemudian warga juga menyampaikan permintaan untuk pakaian seragam bagi anak MDA yang melakukan didikan Subuh di Masjid Jami Aur Kuning. Warga juga meminta penjelasan dari anggota DPRD terkait rencana penundaan pembangunan awning. (*)