“Kami akan sediakan sekitar 200 orang. Mereka tidak hanya berasal dari Kota Padang saja, namun juga dari daerah-daerah tetangga, seperti Pariaman,” ujarnya.
Mereka, sambungnya, terlebih dahulu mendaftarkan diri dan menyumbangkan perharinya untuk biaya selama di masjid. Biaya tersebut, nantinya akan digunakan untuk berbuka puasa dan makanan sahur, serta kebutuhan lainnya.
Lebih jauh Haji Syafril menyampaikan, para jemaah akan makan dengan cara yang disunahkan dan lebih mengikuti Rasulullah SAW, yaitu makan berjemaah atau berkelompok. Makan seperti ini dapat mendatangkan keberkahan dan menjalin silaturahmi antar sesama.
“Kami hidupkan kembali kebiasaan ini. Namanya makan pakai talam (jamba), yang satu porsi dapat dimakan secara bersama-sama atau sekitar empat orang satu porsinya,” ucapnya.
Untuk itu, Haji Syafril mengajak umat Islam untuk melaksanakan ibadah sunah istimewa yang hanya ada di bulan Ramadan ini, agar bisa sama-sama mendapat berkah dan malam kemuliaan Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir Ramadan 1443 H. (*)