Berbekal kendaraan itu nantinya, Dubalang Kota mengitari kota setiap malam. Mereka bertugas mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00 WIB pagi. Karena memang pada jam tersebut merupakan jam rawan terjadinya masalah trantibum.
Dubalang Kota Masifkan Drill Gempa dan Tsunami
Selain diminta untuk mengamankan kota, Dubalang Kota juga diminta untuk memberi pemahaman kepada warga terkait drill gempa dan tsunami yang akan digelar 5 November mendatang. Wali Kota meminta Dubalang Kota untuk turut aktif ke tengah masyarakat, melakukan sosialisasi.
“Berikan pemahaman kepada warga tentang drill gempa dan tsunami yang akan kita lakukan, beri pemahaman ke mana warga akan melakukan evakuasi dan apa yang dilakukan,” imbau Fadly Amran.
Latihan kesiapsiagaan gempa dan tsunami itu dilakukan pada tanggal 5 November pukul 10.00 WIB di delapan kecamatan yang berada di zona merah tsunami. Nantinya akan dibunyikan sirene dan warga diimbau untuk menyelamatkan diri ke tempat evakuasi sementara yang terdekat.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra mengatakan para Dubalang akan ditempatkan di seluruh kecamatan dengan formasi dua orang per kelurahan. Mereka bekerja di bawah koordinasi Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan, bersinergi dengan Babinsa, Babinkamtibmas, serta unsur masyarakat di tingkat kelurahan.
“Mendukung kinerja, para Dubalang Kota difasilitasi dengan kendaraan operasional, seragam tugas, serta uang transportasi per kegiatan. Mereka menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan lingkungan berbasis adat nagari, sesuai dengan semangat Badagok, Badantang, dan Badunsanak,” terang Kasatpol PP Padang itu. (*)














