PADANG, HARIANHALUAN.ID – Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatra Barat Bidang Advokasi dan Hukum, Mulyadi meminta semua pihak termasuk Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumbar untuk tidak memperkeruh suasana di Kelurahan Pulai Aia Nan XX, Lubuk Begalung, Padang, terkait keberadaan beberapa stockpile batubara di daerah tersebut.
Ia mengingatkan, keberadaan stockpile di daerah itu bagian dari mata pencarian masyarakat setempat. Tak sedikit anak-anak muda bekerja di sana. “Sudah kami telusuri, usaha stockpile di sana hampir semuanya melibatkan warga setempat dalam aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Toh, kata pria yang sehari-hari advokat ini, tempat-tempat penumpukan batubara dan dulu ada juga beji besi di sana sudah ada sejak bertahun-tahun sebelumnya, karena memang daerah itu tak jauh dari pelabuhan. “Jadi aneh kalau sekarang baru dipersoalkan. Kita tak ingin ada kepentingan oknum-oknum tertentu di balik ini semua,” ucapnya.
Ia menjelaskan, stockpile di sana menampung batubara untuk banyak kebutuhan, baik pembangkit listrik maupun ekspor. “Ini tidak hanya menyangkut kepentingan pelaku-pelakunya, tetapi juga kepentingan daerah, nasional dalam artian orang banyak,” ujar pria yang akrab disapa Yadi ini.
Apalagi dengan kondisi sekarang. Kelangkaan lapangan kerja memicu banyak masalah sosial, seperti kenakalan remaja, kriminalitas dan sejenisnya. “Keberadaan stokcpile di sana mampu mengatasi persoalan-persoalan itu. Dengan banyaknya anak-anak muda bekerja di sana, mereka memperoleh penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari di tengah kesulitan ekonomi saat sekarang. Saya berfikir logis-logis dan ril saja. Untuk kepentingan anak-anak muda di sana, bagian dari anak-anak muda Kota Padang dan Sumbar umumnya,” tutur Yadi.
Untuk itu, ia mengimbau semua pihak untuk melihat masalah tersebut secara jernih dengan tidak melemparkan wacana yang belum pasti kebenarannya. “Soal perizinan ada salurannya. Kalau pun ada dampak kesehatan, ada juga pihak terkait yang berwenang untuk memastikan dan mencari solusi terbaik,” tuturnya.
Sebelumnya dilansir beberapa media online, Perwakilan Walhi Sumbar, Tomi Adam menyatakan, 62 warga Kelurahan Parak Laweh Pulai Aia Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang menderita penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).