PASAMAN BARAT, HARIANHALUAN.ID — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat menggelar forum Koordinasi Stunting di Kabupaten Pasaman Barat, Senin (19/6).
Hadir dalam koordinasi stunting tersebut Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Nova Dewita, Asisten Raf’an, Ketua PKK Titi Hamsuardi, kepala OPD, camat, wali nagari, ketua stunting di kecamatan dan di nagari perwakilan Forkopimda dan stakeholder terkait lainnya.
Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Nova Dewita mengatakan pada hakekatnya semua pihak memiliki tujuan yang sama. Yakni menurunkan angka stunting dan mewujudkan impian untuk kesehatan masyarakat.
“BKKBN sebagai koordinator dan diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat untuk menangani stunting ini. Untuk itu kami berharap kepada semua pihak bekerjasama agar angka stunting menurun. Baik di Provinsi Sumbar maupun di Kabupaten Pasaman Barat,”katanya.
Pihaknya ditargetkan mampu menurunkan angka stunting di 2024 menjadi 14 persen dan pada 2023 di angka 16,33 persen. Prevalensi stunting secara nasional memang turun. Namun Sumbar dan Pasbar mengalami kenaikan.
“Intervensi yang kita lakukan sudah banyak, dimulai dari hulu hingga hilir. Remaja yang akan menjadi calon pengantin diberikan pemahaman tentang kesehatan, tidak menikah di usia muda,”katanya.