SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan rencanakan pembangunan pasar modern dan rest area di kawasan Kecamatan Sangir Balai Janggo.
Perencanaan ini sebagai bentuk penguatan Kecamatan Sangir Balai Janggo yang akan menjadi kawasan exit tol, yang ditargetkan sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
Bupati Solok Selatan, Khairunas mengatakan, pemerintah daerah terus berbagai upaya pembangunan infrastruktur dari bantuan pemerintah pusat di Kecamatan Sangir Balai Janggo telah dilakukan seperti peningkatan jalan Sungkai – Surei melalui dana Inpres Kementerian PUPR RI dan termasuk perbaikan jalan Sungkai – Talao melalui program Satu Kecamatan Satu Ekskavator yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar.
“Pembangunan di sini merupakan kebutuhan bagi masyarakat, bukan untuk pemerintah. Ke depannya kita harus terus membangun komunikasi dan kolaborasi bersama demi pembangunan yang lebih baik lagi,” katanya saat temu ramah dengan pemangku adat Kecamatan Sangir Balai Janggo di Lapangan Mercu Nagari Sungai Kunyit, Solok Selatan, Sabtu (29/7).
Sebelumnya Pemkab Solok Selatan sendiri juga telah melakukan pertemuan dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan RI terkait pengusulan perbaikan pasar-pasar di Solok Selatan.
Namun dalam pertemuan itu pihak kementerian terkait mengusulkan pembangunan pasar modern di Solok Selatan dan dari kementrian sendiri siap mengucurkan dana miliaran rupiah.
“Saya sudah bertemu dengan pihak kementerian dan mereka lebih mengusulkan pembangunan pasar modern dengan meminta luasan lahan sekitar 10 hektar. Kemudian 2 hektare lahan untuk pembangunan rest area,” katanya.
Kemudian dalam temu ramah bersama para ninik mamak Bupati Solok Selatan itu juga menyampaikan bahwa lancarnya rencana pembangunan yang direncanakan itu yang paling terpenting diperlukan oleh pemerintah pusat kepada daerah adalah segala urusan baik itu pembebasan lahan, kesepakatan bersama, dan urusan lainnya benar-benar selesai tanpa ada hambatan.
Artinya jalannya rencana pembangunan itu adalah dukungan penuh dari masyarakat dan para ninik mamak tersebut. Sehingga dari pertemuan Pemkab Solok Selatan dengan para ninik mamak itu yang diharapkan adanya laporan atau semacam surat pernyataan sebagai bentuk aktualisasi akan keseriusan masyarakat dalam proses pembangunan daerah, khususnya di kawasan Kecamatan Sangir Balai Janggo tersebut.
“Dari pertemuan kita dengan pusat, mereka mengatakan kepada kami bahwa tuntaskan urusan di sini dengan setuntas-tuntasnya. Pusat itu perlu urusan clear oleh daerah. Jangan nanti sampai anggaran pusat yang akan diberikan kepada kita itu kembali lagi ke pusat,” katanya.
Rencana ini memang sangat diharapkan dukungan masyarakat dan para ninik mamak agar rencana pembangunan pasar modern dan rest area di Sangir Balai Janggo ini dapat diteruskan supaya anggaran itu bisa dikucurkan untuk Solok Selatan, di mana rencana pembangunan tersebut sangat penting bagi keberlangsungan pembangunan di Solok Selatan karena Sangir Balai Janggo sendiri akan menjadi penyangga sebagai mobilitas ekonomi masyarakat dan daerah.
“Selanjutnya kita harus bangun komunikasi untuk perencanaan pembangunan ini. Jangan ada lagi rasa untuk mencurigai. Kita ini membangun untuk kepentingan masyarakat dan keberlangsungan pembangunan di Solok Selatan yang lebih maju dan sejahtera,” ujar Bupati Solok Selatan tersebut. (*)