PADANG, HARIANHALUAN.ID — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai secara serentak pada hari ini, Senin (6/1) di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi, tak termasuk Sumatera Barat (Sumbar), yang terpaksa menunda pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu lantaran sejumlah persiapan yang masih belum rampung.
Ketua Forum Peduli Gizi (FPG) Sumbar, Muhammad Bayu Tullah Vesky mengungkapkan bahwa Program MBG di wilayah Sumbar bakal dijalankan oleh enam yayasan yang telah ditunjuk Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Enam yayasan tersebut antara lain, Yayasan Mapalus Alumni Smanto Satu Tujuh Puluh Satu dan Satu Tondano, Yayasan Cahaya Logos, Yayasan Al Fath Umniah Marza, Yayasan Asmaul Kalidamang, Yayasan Cahaya Langoan Nusantara, dan Yayasan Cahaya Thoyibah Abadi.
Untuk tahap pertama, Yayasan Mapalus bersama FPG Sumbar akan meng-handle masing-masing satu SPPG yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Kota Bukittinggi, dan Kabupaten Agam.
Bayu mengatakan, program MBG memang dijadwalkan akan diluncurkan serentak secara nasional pada 6 Januari 2025. Namun khusus untuk enam kabupaten/kota yang di-handle oleh Yayasan Mapalus dan FPG Sumbar, program itu berkemungkinan baru akan dimulai pada 13 Januari mendatang.
“Program MBG seharusnya memang sudah dimulai di seluruh Indonesia pada 6 Januari besok (hari ini, red) di 400 lebih dapur SPPG. Namun, berdasarkan pernyataan BGM, baru ada 190 dapur yang akan beroperasi tanggal 6 Januari. Sisanya, seperti di Sumbar, program ini akan berjalan pada tanggal 13 Januari,” ujarnya kepada Haluan, Minggu (5/1).