HARIANHALUAN.ID – Sekitar 100 hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik Koperasi Unit Desa (KUD) Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, terdampak abrasi pantai yang melanda daerah itu.
Humas KUD Tiku Lima Jorong, Agusmaidi menyebutkan, lahan kelapa sawit yang terdampak abrasi tersebut merupakan sawit dalam kondisi siap panen.
“Lahan perkebunan itu berada di Jorong Muaro Putih, abrasi pantai tersebut melanda semenjak 2000 sampai sekarang, sehingga total sudah 100 hektare yang terdampak,” katanya pada Senin (31/10/2022).
Lanjut Agusmaidi, lahan perkebunan kelapa sawit milik KUD Tiku Lima Jorong mulai ditanam pada 1995-1997 dengan luas 3.000 hektare.
Saat itu, jarak lokasi perkebunan dari bibir pantai sekitar satu kilometer. Namun karena tidak adanya pemecah ombak, maka lahan perkebunan sawit itu habis digerus gelombang pasang. Akibatnya, kata Agusmaidi, KUD Tiku Lima Jorong mengalami kerugian sekitar miliaran, karena sawit telah berbuah.
“Rumah warga juga habis dan sudah ada dua perkampungan yang habis akibat abrasi,” ucapnya.