PADANG, HARIANHALUAN.ID – Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah secara resmi membuka iven Pertemuan Ilmiah Tahunan – Ilmu Kesehatan Anak (PIT – IKA) XII tahun 2023, dan Kongres Ilmiah Tahunan Asian Pediatric Pulmonology Society (APPS) ke-8 di Ballroom ZHM Premiere Hotel, Senin (9/10). Pertemuan yang membahas berbagai perkembangan terbaru di dunia kesehatan anak ini, bertujuan agar para dokter bisa mendapatkan ilmu terbaru dalam mewujudkan anak Indonesia yang sehat. Apalagi menghadapi bonus demografi pada tahun 2045 mendatang. Yaitu jumlah penduduk Indonesia 70 persennya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30 persen merupakan penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.
Mahyeldi Ansharullah, menegaskan komitmen Pemprov Sumbar dalam mengoptimalkan jaminan dan layanan kesehatan bagi anak secara terpadu. Oleh karena itu, ia sangat menyambut baik gelaran Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Kesehatan Anak (PIT IKA) XII di Sumbar. “Kita berharap pertemuan ini turut mengevaluasi program kesehatan bagi anak serta kebijakan-kebijakan yang mengaturnya, termasuk di Sumbar,” ucap Gubernur Lebih jauh Ketua Panitia dr Rusdi SpA (K) pada kesempatan itu menyebutkan kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 7 Oktober hingga 11 Oktober 2023 ini, diikuti 2.265 peserta dokter spesialis anak dari seluruh Indonesia dan negara-negara di Asia.Kegiatan ini digelar atas kerja sama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), IDAI Sumbar dan Asian Paediatric Pulmonology Society (APPS).
Dikatakannya kegiatan ini mengambil tema Pandemic recovery : restoring the future of children. Sebab, pada kenyataannya, pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak anak menderita penyakit pneumonia (radang paru) sehingga berujung pada kematian. Melalui berbagai seminar dan papaparn berbagai ilmu terbaru, diharapkan angka kematian anak akibat penyakit ini bisa semakin diturunkan.
PIT IKA XII menghadirkan berbagai narasumber bertaraf internasional yang kompeten di bidangnya.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), dalam sambutannya mengatakan, bahwa orang tua saat ini juga sangat diperlukan dalam memberikan perhatian lebih terhadap kondisi kesehatan mental anak, terlebih bagi anak yang telah menginjak usia remaja.
“Kesehatan mental bagi anak dan remaja sangat penting. Sementara itu, peran orang tua dalam mendidik anak dan remaja itu semakin hari semakin kompleks,” ungkapnya. Ia juga menjelaskan, bahwa komunikasi adalah alat paling efektif sebagai salah satu pondasi dalam menjaga kesehatan mental anak. “Harus ada keterbukaan dan keberlanjutan dalam komunikasi antar orang tua da anak. Ini demi terjaganya kesehatan mental anak-anak kita,” ucapnya lagi.Ikut memberikan sambutan saat itu Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan President, Asian Paediatric Pulmonology Society, Prof. Anne Goh.
Keduanya menyambut baik iven internasional ini. Diharapkan para peserta kelak dapat menambah ilmunya, agar masalah kesehatan anak terutama setelah berlalunya Pandemi Covid-19, bisa teratasi dan angka kematian anak akibat pneumonia semakin berkurang. (h/atv)