3. Niat Puasa Fidiah Orang Mati
Fidiah ini dibayarkan oleh keluarga atau ahli warisnya. Berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ صَوْمِ رَمَضَانِ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu an ukhrija haadhihil fidyah ‘an shaumi Ramadhana fulan bin fulan fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidiah ini dari tanggungan puasa Ramadan untuk Fulan bin Fulan (disebutkan nama mayatnya), fardhu karena Allah”.
4. Niat Fidiah Terlambat Bayar Utang Puasa
Bagi seseorang yang terlambat membayar hutang puasa Ramadan juga diwajibkan membayar fidiah. Berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ تَأْخِيْرِ قَضَاءِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu an ukhrija haadhihil fidyah ‘an ta’khiiri qadhaa’i shaumi Ramadhana fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan keterlambatan mengqadha puasa Ramadan, fardu karena Allah”.
Sedangkan batas waktu membayar fidiah masih melansir NU Online, yakni waktu membayar fidiah berbeda untuk masing-masing kriteria yang diperbolehkan. Untuk orang mati, fidiah boleh dibayarkan kapan saja.