Bagi orang sakit keras, tua renta dan ibu hamil atau menyusui diperbolehkan dikeluarkan setelah Subuh untuk setiap hari puasa. Boleh juga setelah terbenamnya matahari di malam harinya.
Bahkan, fidiah bagi mereka lebih utama di permulaan malam. Boleh juga di akhir hari berikutnya atau bahkan di luar bulan Ramadan termasuk sebelum memasuki bulan ini.
Sederhananya, waktu pembayaran fidiah minimal sudah memasuki malam hari atau terbenamnya matahari untuk setiap hari puasa. Adapun pembayaran fidiah tidak boleh dipercepat sebagaimana yang dijelaskan Al-Imam Muhammad al-Ramli berikut:
ويتخير في إخراجها بين تأخيرها وبين إخراج فدية كل يوم فيه أو بعد فراغه ولا يجوز تعجيل شيء منها لما فيه من تقديمها على وجوبه لأنه فطرة.
Artinya: Ia (orang tua renta) diperkenankan memilih antara mengakhirkan penunaian fidiah dan mengeluarkan fidiah di setiap harinya, di dalam hari tersebut atau setelah selesainya hari tersebut. Tidak boleh mempercepat fidiah dari waktu-waktu tersebut, sebab terdapat unsur mendahulukan fidiah dari kewajibannya seseorang, yaitu berbuka puasa” (Syekh Muhammad al-Ramli, Fatawa al-Ramli, juz 2, hal. 74). (*)