JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Memasuki minggu terakhir bulan April 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana banjir yang terjadi di wilayah Indonesia hingga Rabu (30/4).
Hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu (19/4) pukul 16.00 WIT, menyebabkan sembilan desa di satu kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Wilayah terdampak yakni Kecamatan Kuripan, sedangkan sembilan desa terdampak yakni Desa Jambu, Jambu Baru, Kabuau, Asia Baru, Jernang, Kuripan, Rimbau Tulang, Tabatan dan Tabatan Baru.
Sebanyak 1.123 KK serta 15 jiwa mengungsi dan masih dalam pendataan petugas.
Kerugian Materil diantaranya ± 1.123 Rumah, 21 Fasilitas Pendidikan, 6 Fasilitas Kesehatan, 10 fasilitas ibadah, 13 Kantor, 9 fasilitas umum serta 3 tempat usaha, serta jalan sepanjang 11.265 m terendam.
BPBD Kabupaten Barito Kuala melakukan assessment, kaji cepat dan berkoordinasi dengan aparat setempat. Kebutuhan mendesak diantaranya logistik, obat – obatan, pelampung, air bersih, kebutuhan bayi, kebutuhan Ibu hamil, kebutuhan difabel, bahan bangunan, kebutuhan lansia, serta kebutuhan sanitasi.
Kondisi terkini pada Selasa, (29/4) banjir masih menggenangi wilayah tersebut dengan ketinggian air 50-120 cm.
Beralih ke Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, banjir masih menggenangi wilayah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, sejak Jumat (25/4). Banjir terjadi akibat hujan berintensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya aliran sungai dan menggenangi 24 distrik.
Berdasarkan data yang diterima BNPB, sebanyak 1.023 KK terdampak. Kondisi terkini pada Selasa (29/4) banjir masih menggenangi wilayah tersebut dengan ketinggian air 50-100 cm.
BNPB melalui Direktorat Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi Kedeputian Bidang Penanganan Darurat direncanakan menuju lokasi terdampak pada 1 Mei 2025 untuk melakukan pendampingan dan memberika bantuan logistik penanganan darurat.
Adapun bantuan logistik diantaranya matras 200 lembar, selimut 200 lembar, hygiene kit 100 set, jaket dewasa dan anak 200 pcs, pakaian dewasa dan anak 200 stel, perlengkapan dapur umum 50 set, genset 2 unit, sepatu boot 200 pasang, jas hujan : 200 pcs, velbed 50 unit dan sembako 200 paket.
Bupati Kabupaten Jayawijaya menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor Dengan Nomor 100.3.3.2/300.2.1/606/2025 ditetapkan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 25 April sampai tanggal 8 Mei 2025.
Menghadapi musim pancaroba, BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Penting bagi masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca ekstrem serta mengikuti instruksi dari pemerintah setempat dalam menghadapi bencana. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, memperkuat struktur bangunan, dan menyiapkan peralatan darurat yang dapat digunakan dalam kondisi darurat. (*)