PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Menjadi guru memang tidak mudah, karena banyak tantangan yang harus dihadapi terutama dalam membimbing dan membentuk karakter siswa. Namun, ketika profesi itu dijalani dengan ikhlas dan penuh komitmen, maka kesulitan itu akan teratasi dengan mudahnya.
Seperti yang disampaikan Wismardi, Kepala SMP Negeri 2 Kota Pariaman yang telah puluhan tahun mengabdi di bidang pendidikan. Ia mengaku, mulanya menganggap profesi guru penuh dengan tantangan.
Namun, jalan takdir telah membuat sosok yang kini jadi panutan para guru dan siswanya itu memilih profesi tersebut.
Wismardi menyebut, tenaga pengajar bukanlah pekerjaan yang ia cita-citakan, tetapi dirinya berhasil mengubah cara pikirnya dan menjadikan profesi tersebut sebagai tujuan kariernya.
“Karena saya diterima di Institut keguruan, itu artinya jalan saya ialah menjadi seorang guru. Maka dari itu, saya mencoba mengubah mindset dan melatih mental agar siap menjalani bidang pekerjaan itu,” kata Wismardi yang akrab disapa Pak Wis itu.
Kepada Haluan, ia menyebut, rutin melatih keberanian dan kepercayaan diri untuk tampil di depan umum, salah satunya dengan sering menjadi moderator acara diskusi kampus. Komitmen yang telah ia tetapkan itu, berhasil mengantarkannya menjadi guru di sebuah sekolah menengah.
Wismardi memulai kariernya sebagai guru di salah satu SMA negeri yang ada di Kabupaten Agam pada tahun 1992. Di sana, ia mendapat predikat sebagai guru teladan hingga diangkat menjadi wakil kepala sekolah.
“Tahun 2003, saya pindah ke mengajar ke SMK N 2 Pariaman. Saat itu, saya diangkat menjadi wakil kesiswaan. Karier berlanjut menjadi kepala sekolah di SMP N 8 Pariaman pada 2009,” ulasnya.
Tiga tahun menjabat kepsek di SMP N 8 Pariaman, Wismardi kemudian dipindah tugaskan sebagai kepsek di salah satu sekolah favorit, SMP N 1 Pariaman.
“Di sana (SMP N 1) tiga tahun juga, lalu pindah lagi menjadi kepsek di SMP N 2 Pariaman hingga sekarang,” jelasnya.
Sekolah tersebut menjadi pelabuhan terakhir Wismardi dalam kariernya di bidang pendidikan formal. Pada usianya yang suda senja, ia menuturkan masa pensiunnya akan datang pada Mei 2025 nanti.
Selama menjabat kepsek, dirinya telah banyak membuat kemajuan di sekolah tersebut. Beberapa tahun terakhir, SMP N 2 Pariaman berhasil menjadi sekolah favorit yang diisi oleh banyak siswa siswi jalur prestasi.
Tidak heran, siswa siswi di sana merebut juara umum untuk perlombaan olimpiade sains nasiona (OSN) dan olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN) pada tahun lalu. Pada tahun ini pun, sebagai tahun terakhirnya Wismardi berambisi dapat mempertahankan gelar juara umum tersebut.
“Untuk olimpiade tahun ini, kita sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari, sejak Januari 2025. Setiap dua kali sepekan, kami datangkan pelatih dan pengajar dari lembaga khusus untuk menyiapkan siswa yang akan diutus lomba,” kata dia.
Dalam menunjuk siswa berlomba, Wismardi menekankan keikhlasan dan rasa tanggung jawab anak didiknya. Ia meyakini, ketika siswa menjalani pelatihan dengan sukarela dan penuh semangat, maka pengajar juga akan merasakan hal yang sama, sehingga proses pelatihan berjalan dengan optimal.
“Terpenting itu kesediaan murid, tidak dongkol, harus agresif mengejar target belajar. Seperti motto yang kami tanamkan, kerja ikhlas, kerja cerdas, maka hasil berkualitas,” tuturnya. (*)