HALUANNEWS, PEKANBARU – Sebuah gudang pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) digrebek Ditreskrimsus Polda Riau, Kamis (07/04/22).
Polisi menemukan 30.000 liter BBM oplosan di Gudang yang berada di Jalan Melati, Kelurahan Bina Widya, Pekanbaru tersebut.
“Modusnya pelaku membeli solar di beberapa SPBU di Pekanbaru kemudian dioplos,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Kamis (7/4/2022).
Untuk mengoplos solar menjadi dexlite, mereka membeli minyak mentah dari Jambi. Kemudian solar dan minyak mentah itu diramu di dalam gudang menjadi dexlite.
Dari lokasi ditemukan tangki minyak yang ukurannya cukup besar yang berisi oplosan. Kemudian beberapa tanki ukuran sedang dan drum yang berisi minyak.
Dari pengakuan tersangka RM, mereka sudah beroperasi selama tiga bulan. BBM oplosan yang disebut sebagai dexlite ini dipasarkan ke Riau dan luar Riau.
“Mereka menjual minyak oplosan itu seharga BBM nonsubsidi. Pengakuan sudah tiga bulan,” kata Sunarto.
RM mengaku mendapat upah Rp600.000 per minggu. Dia bertugas sebagai penjaga gudang sekaligus pengoplos.
Pengakuan RM, dalam sebulan bisa menghasilkan 50.000 liter BBM oplosan. BBM oplosan itu dijual ke industri di Riau maupun Jambi.
Masih diselidiki apakah SPBU terlibat dalam aksi pengoplosan BBM ini. Sebab, dalam beberapa pekan terakhir terjadi kelangkaan solar di Riau.
“Pemilik gudang berinisial FG saat ini ditetapkan sebagai DPO,” kata Direskrimsus Polda Riau Kombes Ferry Irawan. (*)