PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Pedang Jenawi merupakan senjata yang digunakan untuk menebas batang pisang dan batang tabu dalam prosesi kedua dari Pesona Budaya Tabuik setiap tahunnya.
Pada prosesinya, terlihat seorang algojo berpakaian serba hitam menebang batang pisang dan batang tabu dalam sekali tebas.
Salah seorang Niniak Mamak Tabuik Subarang, Suhermen Mursyid mengatakan, pedang Jenawi hanya dikeluarkan sekali dalam setahun, yaitu pada prosesi “maambiak batang pisang”.
“Pedang Jenawi dimiliki dan disimpan oleh pandeka atau dubalang Tabuik secara turun temurun dan digunakan hanya setiap prosesi maambiak batang pisang saja,” katanya pada Kamis (11/7/2024).
Ia menerangkan, pedang Jenawi hanya digunakan oleh seorang algojo yang merupakan keturunan langsung dari orang yang memiliki adat Tabuik terdahulu.
Bahkan kabarnya, pedang Jenawi ialah senjata yang digunakan oleh Umar Bin Khatab dan diturunkan kepada anaknya, Abdul Laib.
“Algojo menebang batang pisang dan batang tebu harus dalam sekali tebas, karena menggambarkan ketajaman pedang saat mengeksekusi Husain dalam perang Karbala,” paparnya.
Makna lain dari tebasan pedang juga menggambarkan ketajaman pedang cucu Rasulullah saw, yaitu Husain serta ketangkasannya di medan perang.
“Tentunya pedang ini memiliki mata yang sangat tajam, sehingga bisa menebang batang pisang dan batang tebu dalam sekali tebas,” tutur Suhermen. (*)