Kondisi mutakhir, Minggu (27/4), banjir di Desa Sinomwidodo telah surut sekitar pukul 02.00 WIB, disusul dengan Desa Angkatan Kidul yang juga mengalami surut sekitar pukul 03.00 WIB. Sementara itu, di Desa Angkatan Lor, banjir masih tersisa dengan genangan air setinggi 5–10 cm.
Di wilayah lain, kejadian serupa berupa banjir bandang dan longsoran tebing dilaporkan terjadi di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Pada Minggu (27/4) pukul 18.30 WIB, peristiwa ini terjadi di wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo, tepatnya di Desa Taman Firdaus. Kejadian ini menyebabkan material longsoran menutupi badan jalan dan menghambat akses warga.
Dampak material yang tercatat meliputi empat titik longsoran kecil di Jalan Bintang Berangun, namun masih dapat dilalui kendaraan. Selain itu, akses jalan menuju kebun masyarakat di Desa Taman Firdaus tertutup akibat longsoran. Berdasarkan laporan terkini, tidak terdapat korban terdampak, tidak ada pengungsi, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sebagai upaya tanggap darurat, BPBD Kabupaten Bener Meriah telah menurunkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB), mobil logistik, serta mengerahkan excavator untuk membersihkan material longsoran di lokasi terdampak.
Kondisi terakhir, akses Jalan Bintang Berangun sudah dapat dilalui oleh kendaraan. Sementara itu, akses menuju kebun masyarakat di Desa Taman Firdaus masih tertutup dan belum dapat ditindaklanjuti lebih lanjut karena keterbatasan akses alat berat.
Menghadapi musim pancaroba, BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Penting bagi masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca ekstrem serta mengikuti instruksi dari pemerintah setempat dalam menghadapi bencana. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, memperkuat struktur bangunan, dan menyiapkan peralatan darurat yang dapat digunakan dalam kondisi darurat. (*)