“Saat ini banyak tantangan dalam menjaga dan mendidik anak. Hari ini kita masih mendengar anak yang belum memiliki dokumen akte dan KIA, anak dengan mudah mengakses pornografi, terjadi kekerasan terhadap anak, anak berkebutuhan khusus tidak terpenuhi haknya, hingga ada anak kita yang sudah terpengaruh narkoba, tentu hal ini perlu dicegah dan disikapi secara bijak,” ungkapnya.
Menurutnya tantangan terhadap anak dapat dicegah dengan lingkungan yang kondusif mulai dari keluarga (orang tua) sebagai madrasah pertama yang akan melahirkan anak-anak yang berkarakter dan beraklak mulia dimasa akan datang.
Dewi berpesan mari bersama bantu anak-anak Dharmasraya agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal melalui asuhan keluarga yang berkualitas.
“Karena baik buruknya keluarga akan menjadi cerminan bagi masa depan anak, begitu juga baik buruknya seorang anak tergantung dari pola pengasuhan dari lingkungan dan keluarga,” bebernya.
Bupati Sutan Riska melalui Sekda Adlisman mengapresiasi digelarnya kembali peringatan Hari Anak Indonesia di Kabupaten Dharmasraya secara terbuka dan bersama-sama setelah sempat terhenti dua tahun terakhir karena pandemi COVID-19.
“Selajutnyakita berharap kegiatan ini tidak hanya dijadikan sebagai agenda seremonial saja, namun hendaknya memberi pernyataan dan peringatan kepada kita bersama bagaimana menyiapkan anak-anak hari ini menjadi generasi yang berkualitas dan membanggakan. Insyaallah, Pemkab Dharmasraya siap mendukung hal ini,” tukasnya.